Pintasan.co, Sulawesi Tengah – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tata Lingkungan Regional Sulawesi Tengah yang diadakan di salah satu hotel di Kota Palu pada Kamis (17/10).

Rakor ini bertujuan untuk mengumpulkan aspirasi serta menyusun rekomendasi strategis guna menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan di wilayah Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Dr. Rudi Dewanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rakor ini dan berharap kegiatan ini mampu menghasilkan solusi nyata untuk menjaga keseimbangan antara ekonomi dan lingkungan.

“Kami berharap hasil rakor ini bisa disuarakan ke forum yang lebih besar, yakni Konferensi Tata Lingkungan di Bali yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujarnya.

Rudi juga menegaskan pentingnya penerapan good mining practice (praktik pertambangan yang baik) oleh para pelaku usaha, terutama di sektor pertambangan, demi mencegah kerusakan lingkungan.

“Ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku usaha sesuai dengan aturan good mining practice,” tegasnya.

Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan Wilayah XVI Palu, Victor Werante Lembang, menambahkan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dari rakor ini akan menjadi pedoman penting dalam penyusunan kebijakan tata lingkungan jangka panjang.

Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan keberlanjutan lingkungan hidup.

Rakor yang berlangsung selama sehari ini akan membahas lima tema utama, termasuk inovasi kebijakan lingkungan untuk menangani Triple Planetary Crisis, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta penumpukan limbah dan polusi.

Selain itu, akan dibahas juga tentang investasi hijau, pemanfaatan teknologi untuk pemulihan lingkungan, dan kebijakan insentif bagi daerah serta institusi yang mendukung investasi hijau.

Baca Juga :  Forum KTT Sulteng Pelajari Good Mining Practices di PT Vale

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, hingga komunitas, dengan harapan dapat bekerja sama merumuskan rekomendasi strategis untuk masa depan lingkungan yang lebih baik di Sulawesi Tengah.

Pembukaan rakor ditandai dengan pemukulan gong oleh Dr. Rudi Dewanto, didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan, Muhammad Neng, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dr. Yopie Patiro.