Pintasan.co, Jakarta – Ratu Thailand, Suthida Bajrasudhabimalalakshana, menjadi sorotan setelah diumumkan akan turun langsung sebagai atlet dalam SEA Games 2025. Ajang olahraga terbesar Asia Tenggara itu digelar di Thailand pada 9–20 Desember 2025, dengan Bangkok dan Chonburi sebagai tuan rumah.

Ratu Suthida, yang kini berusia 47 tahun, akan berlaga di cabang olahraga layar pada nomor perahu keelboat kelas SSL47. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Pattaya, Chonburi, pada 15–18 Desember 2025. Selain Thailand, lima negara pesaing—Vietnam, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Indonesia—dipastikan turut serta dalam nomor ini.

Latihan Serius, Targetkan Medali Emas

Sebelum tampil di SEA Games, Ratu Suthida telah menjalani latihan intensif bersama tim nasional layar Thailand. Ia terpantau berlatih pada November 2025 serta ikut serta dalam Regatta Piala Raja Phuket ke-37 pada awal Desember.

Dalam tim, sang ratu mengemban peran krusial sebagai navigator, seseorang yang bertanggung jawab membaca cuaca, menganalisis arah angin, serta menentukan jalur pelayaran paling efektif. Keahlian ini disebut sangat menentukan kemenangan, terutama di kelas SSL47 yang menggunakan kapal sepanjang 14 meter dan menuntut kerja sama tim tingkat tinggi.

Pelatih tim layar Thailand, Arak Keawiam, menegaskan bahwa mereka tidak hanya menargetkan satu medali, tetapi hingga lima emas. Thailand memang dikenal sebagai salah satu kekuatan layar terkuat di Asia Tenggara.

Tak Hanya Layar, Ratu Suthida Juga Aktif di Dunia Lari

Selain dunia layar, Ratu Suthida juga dikenal gemar berolahraga. Pada 30 November 2025, ia berhasil menyelesaikan lari setengah maraton 21 km dalam gelaran Amazing Thailand Marathon Bangkok dengan catatan waktu 2 jam 13 menit 40 detik.

Legenda lari Kenya, Eliud Kipchoge, yang ikut berlari bersamanya, mengaku terkesan.

“Berlari di Bangkok pada malam hari sungguh ajaib, apalagi bisa berlari bersama Ratu Suthida. Momen ini akan selalu saya ingat,” ujar Kipchoge.

Latar Belakang Sang Ratu

Suthida menikah dengan Raja Maha Vajiralongkorn pada 2019. Sebelum menjadi ratu, ia sempat bekerja sebagai pramugari Thai Airways, lalu bergabung dengan militer Thailand pada 2010 dan meniti karier hingga berpangkat jenderal pada 2016. Ia juga pernah memimpin Pasukan Khusus Pengawal Raja.

Baca Juga :  Pergantian Tongkat Estafet: Jokowi-Ma'ruf Purnatugas, Prabowo-Gibran Pimpin Indonesia

Dengan persiapan matang dan kemampuan teknis yang terus diasah, publik Thailand kini menantikan penampilan sang ratu di arena SEA Games. Keikutsertaannya bukan hanya menyedot perhatian, tetapi juga memberi semangat baru bagi tim tuan rumah dalam mengejar kejayaan di pesta olahraga kawasan tersebut.