Pintasan.co, Bantul – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul menyampaikan bahwa calon jemaah haji asal Bantul dijadwalkan mulai berangkat ke Tanah Suci pada Mei 2025. Jumlah jemaah yang berangkat akan disesuaikan dengan ketentuan di masing-masing embarkasi.
Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, menjelaskan bahwa tiap embarkasi memiliki pembagian kloter yang berbeda. Meski begitu, secara keseluruhan, jadwal keberangkatan jemaah haji dari Bantul berjalan sesuai rencana.
“Saat ini juga masih berlangsung proses pelunasan tahap kedua biaya haji. Saat ini sudah ada 917 jemaah yang melunasi biaya haji. Jumah itu terdiri atas jumlah calon jemaah haji yang berhak lunas pada tahun ini, jemaah pendampingan/penggabungan, maupun jemaah cadangan,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa setiap tahunnya Kabupaten Bantul sebenarnya memiliki kuota sebanyak 894 calon jemaah haji yang berhak melunasi biaya perjalanan. Namun, dari jumlah tersebut, tidak semuanya dipastikan dapat melunasi, karena terdapat berbagai kendala yang bisa menghambat proses pelunasan oleh calon jemaah.
“Dari jumlah kuota yang kami dapat, sekitar lima persen itu ada jemaah lansia yang dipriotitaskan untuk berangkat haji. Tapi, ada syaratnya. Minimal, sudah lima tahun mendaftar sebagai calon jemaah haji. Sedangkan, sisanya yang berhak berangkat adalah mereka yang sudah mendaftar sejak tahun 2012,” ujar dia.
Dikatakan bahwa biaya perjalanan haji saat ini sudah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat. Biaya haji untuk tahun 2025 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2025, biaya keberangkatan haji sekitar Rp89 juta, sementara tahun lalu mencapai sekitar Rp93 juta.
“Lalu, para jemaah haji yang berhak lunas ini harus sudah mengikuti tes Kesehatan. Jadi, mereka sudah mendapat surat kesehatan dari dinas kesehatan terkait. Itu dilakukan untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan. Dan jadwal pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji itu sudah sekitar Februari-Maret lalu,” papar Shidqi.