Pintasan.co, Jakarta Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, telah meresmikan Universitas PTIQ, yang terletak di Rorotan, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Universitas ini kini dikenal sebagai Kampus Peradaban Qur’ani Internasional.

Dalam sambutannya, Pramono menegaskan pentingnya dukungan penuh pemerintah daerah supaya pembangunan kampus berjalan lancar.

Secara khusus, Pramono mengingatkan jajaran wilayah agar tidak ada yang menghambat pembangunan universitas. Bahkan, dia juga mewanti-wanti supaya jangan ada yang mengganggu pembangunan universitas itu. “Jadi saya minta Pak Wali, tolong ini dikawal perizinannya supaya pembangunannya bisa cepat karena saya pengin suatu hari di era saya, universitas ini sudah jadi, saya bisa berinteraksi dengan mahasiswa yang ada di tempat ini,” ujar Pramono Anung di Kawasan Rorotan, Jakarta Utara dilansir dari detikNews, Selasa (23/9/2025).

“Jadi, Pak Lurah, Pak Camat, jangan ada yang main-main untuk ganggu. Dan mohon Pak Wali, ini diperiksa sendiri,” sambungnya.

Gubernur Jakarta itu menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal kelancaran administrasi dan legalitas Universitas PTIQ. Pramono pun memiliki harapan besar agar keberadaan kampus ini bisa kampus ini bermanfaat luas bagi masyarakat Jakarta.

“Ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pemerintah bersama-sama dengan swasta, dalam hal ini keluarga Ibnu Sutowo, mudah-mudahan akan menjadi legacy yang bermanfaat bagi masyarakat banyak di Jakarta,” imbuhnya.

Bahkan, dia juga mengungkapkan beberapa keberhasilan yang telah dicapai di Jakarta, salah satunya terkait masalah air bersih. Pramono menyatakan bahwa dalam tujuh bulan masa kepemimpinannya, akses air bersih telah naik hingga 5%.

“Sekarang ini, sejak 7 bulan saya menjabat, sudah ada peningkatan 5%. Saya berharap sampai dengan akhir tahun 2025 ini bisa mencapai 80%,” ucapnya.

Pramono menekankan bahwa penyediaan air bersih ialah persoalan mendasar bagi warga Jakarta, terutama di kawasan utara seperti Cilincing, Tanjung Priok, dan Rorotan. Kata dia, pemenuhan kebutuhan itu menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi DKI. “Kalau tahun 2027 bisa 100% air bersih terpenuhi, menurut saya ini sesuatu yang luar biasa. Ini jangka panjang menyelesaikan persoalan yang prinsip untuk kebutuhan masyarakat Jakarta,” tuturnya.

Baca Juga :  Pjs Wali Kota Makassar di Rapat Paripurna: Sinergi Pemkot-DPRD Sulsel Percepat Pembangunan

Meskipun menetapkan target tahun 2029 agar seluruh warga Jakarta memiliki akses air bersih, Pramono mengaku akan berupaya mempercepatnya. Dia berharap target tersebut bisa diselesaikan pada tahun 2027.

“Kalau tahun 2027 bisa 100% air bersih terpenuhi, menurut saya ini adalah sesuatu yang luar biasa dan jangka panjang menyelesaikan persoalan yang prinsip untuk kebutuhan masyarakat yang ada di Jakarta,” ujar Pramono.