Pintasan.co, Jakarta – Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, meminta agar jalur menuju Museum Bahari di Penjaringan, Jakarta Utara, tidak dilalui oleh truk dan kontainer pada waktu-waktu tertentu.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke museum tersebut.
“Saya minta, coba diatur. Kalau nggak bisa dua hari, satu hari. Nggak bisa satu hari full, bikin setengah hari (bebas kendaraan truk dan kontainer),” ujar Rano Karno di Balai Kota Jakarta dilansir dari detikNews, Senin (11/8/2024).
Rano menyatakan bahwa Museum Bahari memiliki nilai sejarah yang tinggi dan potensi wisata yang besar. Namun, saat ini, akses menuju museum tersebut kurang ramah bagi para pengunjung.
“Museum Bahari itu luar biasa. Tapi transportasi di sana, itu membuat orang nggak nyaman untuk ke sana, ya maaf, truk, kontainer segala macam,” ucapnya.
Oleh karena itu, Wakil Gubernur Jakarta itu meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mencari skema pengaturan lalu lintas yang dapat membatasi pergerakan kendaraan berat di jalur menuju Museum Bahari. Salah satu alternatif yang diusulkan adalah penutupan jalan pada waktu-waktu tertentu atau penerapan car free day setiap minggu.
“Kalau nggak bisa juga, bikin car free day. Dari jam 9 sampai jam 10, jalan sana tutup buat truk dan kontainer. Supaya orang bisa berkunjung ke Museum Bahari,” imbuh Rano.
Selain mengatur lalu lintas, Rano menekankan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki rencana untuk merevitalisasi Museum Bahari. “Makanya tadi saya juga bilang dengan Pak Kadis (Kadishub Syafrin) kita akan revitalisasi yang namanya Museum Bahari. Museum Bahari itu luar biasa,” tuturnya.