Pintasan.co, Jakarta – Rusia menyambut pembebasan tiga sandera Israel dari Jalur Gaza, termasuk seorang warga negara Rusia bernama Alexander Trufanov, seperti yang disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov, pada Sabtu.

“Saya menyambut pembebasan pada 15 Februari terhadap tiga warga Israel yang ditahan di Jalur Gaza sebagai bagian dari kesepakatan antara Israel dan Hamas,” ujar Viktorov dalam pernyataan yang diterima RIA Novosti.

“Dengan semua kesulitan yang ada, mereka akhirnya akan bisa berkumpul kembali dengan orang-orang yang mereka cintai,” tambahnya.

Viktorov juga mengungkapkan kebahagiaannya karena Alexander Trufanov, yang juga memiliki kewarganegaraan Rusia, termasuk di antara yang dibebaskan.

Ia menjelaskan bahwa Rusia telah berusaha maksimal untuk membebaskan Trufanov.

Upaya pembebasan Trufanov menjadi prioritas utama bagi diplomat Rusia, yang bekerja keras untuk memastikan agar namanya masuk dalam daftar orang yang dibebaskan pada tahap pertama kesepakatan, kata Viktorov.

Viktorov juga menyampaikan kegembiraannya untuk keluarga Trufanov, terutama ibu dan neneknya, yang sejak November 2023 terus berhubungan dengan diplomat Rusia.

“Saya berharap dapat secara pribadi mengucapkan selamat kepada Alexander dan keluarganya atas kembalinya dia ke kehidupan normal sepenuhnya,” lanjut duta besar tersebut.

Alexander Trufanov, ibunya Elena, neneknya Irena, dan tunangannya Sapir Cohen disandera di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Ayah Trufanov, Vitaly, tewas dalam serangan Hamas. Elena, Irena, dan Sapir dibebaskan pada November 2023 melalui kesepakatan gencatan senjata yang difasilitasi oleh Rusia.

Gencatan senjata di Jalur Gaza diberlakukan sejak 19 Januari setelah kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina yang berada di penjara Israel.

Kesepakatan ini didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, yang juga mendirikan pusat koordinasi di Kairo.

Baca Juga :  Kecelakaan Tragis di Sukabumi: Tabrakan Truk dan Angkot Tewaskan Lebih Banyak Korban