Pintasan.co, Makassar – Seekor sapi jenis Limosin berbobot 900 kilogram dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dipilih sebagai hewan kurban Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada perayaan Idul Adha tahun ini.
Menjelang hari raya, hewan kurban tersebut mendapat perlakuan khusus berupa penjagaan intensif selama 24 jam penuh oleh tim peternak.
Zainuddin Nasir Daeng Reppa, sang peternak, mengungkapkan bahwa sejak sapi miliknya ditetapkan sebagai hewan kurban presiden, ia langsung meningkatkan pengawasan dan perawatan secara maksimal.
“Kami berikan vitamin dan vaksin untuk menjaga kesehatannya. Tapi untuk vaksinasi kami hentikan menjelang pemotongan,” jelas Zainuddin saat ditemui di Kabupaten Gowa, Rabu, 28 Mei 2025.
Ia juga menambahkan, pemberian pakan dilakukan secara teratur dan sesuai standar kualitas tinggi.
Setiap pagi pukul 07.00 Wita, sapi tersebut dimandikan, lalu diberi ransum khusus yang terdiri dari campuran ampas tahu, dedak, garam, mineral, dan molase. Setelah itu, sapi diberikan pakan hijauan.
“Semua pengaturan pakan dan perawatan bertujuan agar kondisi fisik sapi tetap prima sesuai kriteria hewan kurban presiden,” jelasnya lebih lanjut.
Demi memastikan keamanan, sapi tersebut dijaga sepanjang hari secara bergiliran oleh lima orang anggota tim.
Dua orang ditugaskan berjaga di kandang, sementara dua lainnya bertugas mencari pakan.
Untungnya, lokasi kandang yang tidak jauh dari rumah memudahkan mereka melakukan pemantauan secara intens.
Terkait harga, Zainuddin menyebutkan bahwa nominalnya disepakati langsung antara dirinya dan utusan dari pihak istana.
Setelah kesepakatan dicapai, tim perwakilan presiden datang dan melakukan pembayaran.
Menariknya, ini bukan kali pertama Zainuddin dipercaya menyuplai hewan kurban untuk Presiden.
Ia sebelumnya juga pernah mendapatkan kehormatan serupa, yang menurutnya menjadi bentuk kepercayaan yang sangat ia syukuri