Pintasan.co, Semarang – Sosialisasi, edukasi, dan literasi kebencanaan kepada masyarakat di Jawa Tengah perlu dilaksanakan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
“Dan yang lebih penting juga adalah mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah.
Selama ini, setiap tanggal 26 April diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional. Menurut Sarif, peringatan dan pelaksanaannya cenderung lebih fokus pada acara seremonial.
“Acara sosialisasi maupun literasi kebencanaan, selama ini lebih sering dilakukan di gedung-gedung pertemuan, hotel, maupun gedung-gedung pemerintahan. Undangan maupun peserta juga dari kalangan tertentu dan terbatas, seperti dari ASN, relawan, maupun komunitas,” sebutnya.
“Yang terpenting adalah semua lapisan masyarakat dapat dijangkau, sehingga pemahaman soal kebencanaan dan informasi kebencanaan dapat dilihat, didengar dan oleh masyarakat luas,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Masyarakat, tegas Sarif, mempunyai hak untuk mendapatkan Informasi kebencanaan secara lengkap, tidak memandang aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya.
“Pemerintah dalam hal ini mempunyai kewajiban memberikan informasi tersebut, seperti yang termaktub dalam Undang-Undang, bahwa Negara menjamin keselamatan masyarakat,” tandasnya.