Pintasan.co, Jakarta – Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memberikan apresiasi atas capaian Kabinet Merah Putih yang dinilainya luar biasa dan berdampak nyata bagi rakyat, khususnya para Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Menurut Mukhtarudin, berbagai program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo berhasil memperkuat posisi PMI sebagai pahlawan devisa sekaligus bagian penting dalam pembangunan nasional.

“Saya bangga melihat bagaimana Presiden Prabowo menjalankan janji kampanye secara konsisten. Dari program swasembada pangan hingga peningkatan investasi, semua diarahkan untuk memberdayakan pekerja migran,” ujarnya, Minggu (19/10/2025).

Mukhtarudin menilai komitmen pemerintah tercermin dalam Asta Cita, visi besar pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Salah satu capaian penting adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau lebih dari 36 juta penerima manfaat dengan tingkat keberhasilan hampir sempurna.

Program ini, menurutnya, berkontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Selain itu, tingkat kemiskinan nasional turun menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah, disertai penciptaan 665 ribu lapangan kerja baru.

Mukhtarudin menilai, keberhasilan tersebut berdampak langsung terhadap penurunan jumlah keluarga yang terpaksa bekerja ke luar negeri tanpa keterampilan memadai.

“Pendidikan vokasi menjadi kunci untuk melahirkan pekerja migran yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja global,” tambahnya.

Dalam bidang investasi, pemerintah mencatat lonjakan signifikan sebesar Rp450 triliun per kuartal, tumbuh 13,6 persen secara tahunan.

Hal ini membuka peluang bagi kerja sama internasional dalam penempatan tenaga kerja terampil di sektor energi dan manufaktur.

“Swasembada energi juga memastikan rantai pasok aman bagi pekerja migran di kawasan Asia,” jelasnya.

Kendati demikian, Mukhtarudin mengakui masih ada tantangan yang perlu dievaluasi, termasuk kasus keracunan makanan dalam program MBG.

Baca Juga :  Kajian Car Free Night: Gubernur Pramono Anung Pastikan Acara Pernikahan di Hotel Tidak Terganggu

Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen melakukan perbaikan berkelanjutan agar kebijakan lebih efektif dan tepat sasaran.

“Pelindungan pekerja migran kini menjadi bagian penting dari diplomasi luar negeri Indonesia, bukan sekadar tanggung jawab moral. Ini adalah amanat Asta Cita untuk mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Mukhtarudin optimistis bahwa satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menjadi pondasi kokoh menuju Indonesia yang sejahtera, adil, dan berdaya saing tinggi.

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pekerja migran dan kemajuan bangsa,” pungkasnya.