Pintasan.co, Semarang – SDN Tambakrejo 01 Kota Semarang terus mendorong semangat literasi sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi siswa. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menghadirkan Sudut Baca Digital, atau yang dikenal sebagai Subadi.

Menurut Kepala SDN Tambakrejo 01, Tri Sugiyono, M.Pd, Subadi merupakan media penyimpanan buku digital hasil karya para siswa, yang dapat diakses kapan saja melalui perangkat digital mereka.

Di kelas 1, siswa diajak untuk menulis cerita versi mereka sendiri, lalu menuangkannya dalam bentuk gambar di atas kertas. Hasil gambar tersebut kemudian dipindai dan diunggah menjadi buku digital. Kumpulan cerita tersebut lalu disimpan dalam Subadi sebagai bagian dari koleksi literasi digital sekolah.

Dengan adanya inovasi ini, minat anak-anak dalam membaca dan menulis semakin meningkat. Selain itu, format digital membuat karya-karya mereka lebih aman dari risiko bencana seperti banjir. Metode ini juga memastikan setiap karya siswa tetap terdokumentasi dengan baik dan bisa menjadi referensi bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

Tri Sugiyono, yang juga merupakan fasilitator dari Tanoto Foundation, menyampaikan bahwa inovasi Subadi memberikan dampak positif terhadap capaian literasi di sekolah. Hal ini terlihat dari peningkatan skor literasi pada rapor pendidikan, yang awalnya berada di angka 50 pada tahun 2022, melonjak menjadi 88,89 poin di tahun 2024.

“Jadi yuk bersama-sama kita dukung budaya literasi di mana saja. Membaca adalah jendela dunia dan kini jendela itu ada pada genggaman anak-anak kita,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Menag Lobi Pemerintah Saudi untuk Menambah Kuota Pendamping Jemaah Haji RI