Pintasan.co, Gunungkidul – Sebanyak 111 butir telur penyu ditemukan di Pantai Nampu, yang terletak di Padukuhan Widoro, Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (21/5/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Penemuan ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya, telur penyu pertama kali ditemukan di Pantai Wediombo pada Sabtu (17/5/2025), dan penemuan kedua terjadi di Pantai Jungwok pada Selasa (20/5/2025).
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, total telur penyu yang telah ditemukan mencapai 327 butir.
“Dan, semua telur ini akan dievakuasi ke penangkaran penyu di Pantai Pelangi Kabupaten Bantul. Telur-telur ini akan ditetaskan di sana, kemungkinan membutuhkan waktu 45-60 hari,” terangnya pada Rabu (21/5/2025).
Ia melanjutkan nanti setelah ratusan telur penyu itu menetas, pihaknya akan mengupayakan akan dilepaskan liarkan ke tempat telur ditemukan.
“Jika, memungkinkan dan tidak ada kendala diupayakan akan dilepaskan di lokasi penemuan telur,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa ratusan telur yang ditemukan di tiga pantai berbeda memiliki bentuk dan karakteristik serupa. Menurutnya, besar kemungkinan telur-telur tersebut berasal dari jenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea) atau penyu hijau (Chelonia mydas).
“Dua jenis penyu ini memiliki habitat asli di kawasan Pantai di Gunungkidul,” ucapnya.
Adapun, sesuai dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 161 tahun 2016 tentang penetapan sejumlah pantai sebagai habitat penyu di Gunungkidul.
Pantai-pantai yang dimaksud meliputi Pantai Wediombo, Pantai Kayu Arum, Pantai Porok, Pantai Sanglen, Pantai Ngrumput, Pantai Watunene, Pantai Sruni, Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Greweng, Pantai Sedahan, Pantai Dadapan, dan Pantai Ngrokoh.
Di sisi lain, Koordinator SAR Linmas Wilayah I Pantai Sadeng, Sunu, mengonfirmasi penemuan telur penyu di area Pantai Nampu.
Dia mengatakan telur penyu pertama kali ditemukan oleh petugas SAR saat melakukan patroli pagi.
“Kemudian, ada tumpukan pasir di dekat zona pengunjung. Setelah digali ditemukan ratusan telur penyu, dan langsung dievakuasi ke dalam box plastik. Kemudian, langsung kami laporkan ke DKP Gunungkidul,” paparnha.
Dia pun mengimbau m masyarakat untuk turut menjaga kelestarian penyu dengan tidak mengambil, memperjualbelikan, atau merusak habitatnya.
“Diharapkan kepada masyarakat apabila menemukan telur penyu bisa melaporkan petugas kami, agar bisa dilakukan penanganan lebih lanjut, untuk menjaga kelangsungan dan kelestarian penyu dimasa yang akan datang,” tandasnya