Pintasan.co, Bojonegoro – Sebanyak 21 pejabat tinggi pertama atau sekelas kepala dinas di Pemkab Bojonegoro dimutasi. Acara pelantikan dipimpin langsung Pj Bupati Adriyanto.
Sebanyak 123 pejabat yang dilantik dan terkena mutasi. Rinciannya, 21 pejabat tinggi pertama, 80 pejabat Administrator, 19 pengawas dan 2 pejabat fungsional.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan di gelar pada ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro. Acara ini dihadiri kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh pejabat yang akan dilantik.
“Mulai saat ini, saya berharap segera bisa bergerak cepat agar selalu adaptif dilingkungan kerja masing-masing,” kata Adriyanto dalam sambutannya, Jumat (14/2/2025).
Adriyanto mengatakan, kebutuhan dan tantangan di tahun 2025 dan seterusnya ke depan akan jauh berbeda. Dengan demikian akan selalu banyak terjadi tantangan yang akan dihadapi.
“Bagi OPD dan camat, waktu tidak banyak untuk penyesuaian, 4 hingga 5 hari konsolidasi. Bergerak cepat,” ujar Adriyanto.
Dalam rotasi di pemerintahan kabupaten Bojonegoro ini, beberapa pejabat yang dimutasi diantaranya Kepala dinas lingkungan hidup Dandi Suprayitno dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
Kepala dinas PU Sumber Daya Air yang sebelumnya dijabat oleh Heri Widodo kini digantikan oleh Helmy Elizabeth yang sebelumnya sebagai kepala Dinas Pertanian, Heri Widodo akan menduduki jabatan baru sebagai kepala dinas Infokom.
Dan juga Amir Syahid yang sebelumnya menjabat Dispora, kini posisinya digantikan oleh Arief Nanang yang sebelumnya sebagai Kasatpol PP, kepala dinas Perhubungan Andik Sudjarwo mendapat amanah sebagai Asisten pemkab Bojonegoro yang membidangi Administrasi Umum.
Dalam mutasi kali ini juga, ada tiga kursi jabatan yang kosong, diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kadin Pekerjaan Umum Bina Marga, dan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan.
Adriyanto menegaskan bahwa mutasi yang digelar kali ini untuk menumbuhkan ide, dan inovasi baru, untuk membantu mempercepat pembangunan di Bojonegoro.
“Mutasi ini sudah sesuai ketentuan, dan izin Kemendagri, serta orang-orang yang terpilih sesuai dengan kapasitas masing-masing pejabat,” pungkas Adriyanto.