Pintasan.co, Jakarta – Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) hadir di Istana Negara dalam rangkaian audiensi bersama pemerintah, Kamis (5/9/2025).

Kehadiran mereka disebut sebagai tindak lanjut dari penyerapan aspirasi sebelumnya dalam pertemuan antara pimpinan DPR RI dan mahasiswa.

Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada DPR RI yang telah menjadi penghubung antara mahasiswa dengan pemerintah.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi DPR RI serta pemerintah yang telah membuka ruang penyerapan aspirasi secara langsung dari mahasiswa. Pertemuan hari ini menjadi bukti nyata peran wakil rakyat menyampaikan suara masyarakat,” ujar Bintang Wahyu Saputra.

Dalam kesempatan itu, SEMMI menekankan beberapa poin penting.

Pertama, meminta pemerintah bersama DPR RI memastikan adanya proses hukum yang adil terhadap aparat yang bertindak represif saat mengawal aksi demonstrasi.

SEMMI menegaskan, supremasi sipil harus terus dijaga karena hal tersebut merupakan amanah reformasi.

Selain itu, SEMMI juga menyerahkan Pancadharma sebagai bentuk aspirasi organisasi kepada pemerintah.

Mereka mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto dalam melakukan upaya “bersih-bersih” dari para koruptor dan menegakkan pemerintahan yang berintegritas.

SEMMI juga mendesak pemerintah mengungkap dalang di balik kerusuhan yang dinilai merusak demokrasi serta berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

Lebih jauh, organisasi mahasiswa tersebut menyatakan sikap mendukung Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia yang lebih maju, menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

“SEMMI hadir sebagai agen kontrol sosial. Kami ingin memastikan bahwa aspirasi mahasiswa benar-benar terdengar oleh pemerintah dan dijadikan bahan perbaikan untuk bangsa,” pungkas Bintang Wahyu Saputra.

Pertemuan ini tidak hanya dimaknai sebagai penyerapan aspirasi, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat persatuan nasional.

Baca Juga :  Bupati Lutim Pimpin Rapat Investigasi Kebocoran Pipa Minyak PTVI

SEMMI menilai bahwa perbedaan pendapat adalah hal wajar dalam demokrasi, namun jangan sampai menjadi sumber perpecahan.

Persatuan seluruh elemen bangsa dianggap sebagai fondasi utama untuk menjaga stabilitas, memperkuat demokrasi, serta mewujudkan pembangunan Indonesia di masa depan.