Pintasan.co, Jakarta – Tiga pelabuhan utama Yaman di Laut Merah—Hodeidah, Salif, dan Ras Issa—mengalami kerugian sekitar 1,4 miliar dolar AS (dengan kurs 1 dolar AS = Rp16.289) dari Juli 2024 hingga Mei 2025 akibat serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Israel, menurut pernyataan kelompok Houthi pada Minggu (25/5).

Serangan udara tersebut menyasar fasilitas sipil dan operasional di pelabuhan, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur seperti dermaga, derek utama, pembangkit listrik, generator, serta sarana logistik, ungkap Red Sea Ports Corporation—badan yang berada di bawah kendali Houthi—dalam konferensi pers di Hodeidah.

Kerusakan tambahan mencakup dermaga apung, kapal tunda, serta gudang penyimpanan yang digunakan untuk menangani makanan, bantuan kemanusiaan, dan pasokan medis, lanjut pernyataan tersebut.

Perusahaan pelabuhan itu juga mendesak adanya bantuan segera untuk proses pemulihan dan rekonstruksi.

Sejak November 2023, kelompok Houthi melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal yang dianggap terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina dalam konflik di Gaza.

Sebagai respons, Israel meluncurkan sejumlah serangan udara terhadap posisi-posisi Houthi. Sementara itu, AS mulai melakukan operasi udara dan serangan berkala terhadap wilayah yang dikuasai Houthi sejak Januari 2024, dalam rangka menghentikan aksi kelompok bersenjata tersebut.

Hal ini mendorong Houthi memperluas serangan mereka terhadap kapal-kapal milik AS.

Pada pertengahan Maret, Presiden AS Donald Trump memerintahkan aksi militer yang lebih keras terhadap Houthi setelah kelompok itu menyatakan akan kembali menyerang kapal-kapal Israel di Laut Merah, dengan alasan blokade Israel terhadap pengiriman bantuan ke Gaza.

Namun pada awal Mei, dilaporkan bahwa AS dan Houthi mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Oman.

Baca Juga :  Trump Usulkan Relokasi Pengungsi Gaza Yordania dan Mesir Setelah Ditolak RI

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Houthi setuju menghentikan serangan terhadap kapal-kapal AS di Laut Merah, sementara AS sepakat untuk menghentikan serangan udaranya terhadap posisi Houthi.