Pintasan.co, Jakarta – Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa bantuan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatera terus disalurkan secara berkelanjutan.

Pemerintah pusat, kata dia, telah mengerahkan ratusan armada laut dan udara untuk mendukung distribusi logistik dan penanganan darurat di lokasi terdampak.

Teddy menjelaskan, meski bencana tersebut tidak ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah tetap melakukan mobilisasi berskala nasional.

Lebih dari 100 kapal, pesawat, dan helikopter telah dikerahkan, termasuk ribuan unit alat berat yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mempercepat penanganan.

Ia menepis anggapan bahwa pemerintah tidak serius karena status bencana yang tidak nasional.

Menurutnya, sejak hari pertama bencana terjadi pada 26 November, pemerintah pusat langsung turun tangan dan mengoordinasikan penanganan di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Selain itu, lebih dari 50 ribu personel gabungan TNI-Polri, Basarnas, BNPB, serta relawan telah dikerahkan untuk membantu evakuasi, distribusi bantuan, hingga pemulihan awal di lapangan.

Terkait pendanaan, Teddy memastikan pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran pemulihan sebesar Rp60 triliun.

Dana tersebut digunakan secara bertahap untuk pembangunan rumah sementara dan hunian tetap, perbaikan fasilitas umum, infrastruktur, serta bantuan langsung kepada pemerintah daerah di wilayah terdampak.

Ia menambahkan, proses pemulihan infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang rusak terus berjalan secara bertahap.

Pemerintah, tegas Teddy, berkomitmen penuh untuk menangani dampak bencana di Sumatera dan Aceh tanpa setengah-setengah, dengan melibatkan seluruh unsur dan dukungan masyarakat.

Baca Juga :  Pemerintah Kerahkan 11 Helikopter untuk Kirim Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sumatera