Pintasan.co, Jakarta – Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menjelaskan pemanfaatan 53 unit helikopter yang dikerahkan oleh TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta sejumlah pihak swasta dalam penanganan bencana di wilayah Sumatra.

Penjelasan ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan publik terkait keberadaan dan peran puluhan helikopter tersebut selama masa tanggap darurat.

Hal itu disampaikan Teddy dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana menjelang akhir tahun yang digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).

Teddy mengungkapkan bahwa total 53 helikopter telah beroperasi sejak awal bencana di tiga provinsi terdampak.

Armada tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BNPB, serta dukungan swasta seperti Pertamina dan pihak lainnya.

Ia menjelaskan, helikopter digunakan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi akibat terputusnya akses darat karena kerusakan infrastruktur.

Melalui jalur udara, bantuan logistik dapat disalurkan ke desa-desa yang tidak dapat ditembus kendaraan.

Menurut Teddy, distribusi bantuan melalui udara difokuskan pada titik-titik penting di lapangan, seperti desa terdampak dan posko-posko penanganan bencana.

Ribuan ton beras serta berbagai kebutuhan logistik dikirimkan ke lokasi-lokasi terisolasi, khususnya di wilayah Aceh.

Selain itu, Teddy juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan langsung terhadap operasi kemanusiaan tersebut.

Sejak pekan pertama bencana, Presiden disebut telah mengerahkan helikopter pribadinya untuk membantu mobilitas Gubernur Aceh beserta tim dalam menjangkau wilayah-wilayah terdampak di provinsi tersebut.

Baca Juga :  Pemerintah Kirim Genset 250 kWh ke RS Takengon via Helikopter BNPB