Pintasan.co, Jakarta Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan kepada para menteri Kabinet Merah Putih dalam sidang kabinet paripurna perdananya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu (23/10).

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 26 menit, Prabowo, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh jajaran pemerintahannya. Berikut adalah rangkuman dari arahan tersebut:

Peringatan untuk Kinerja Pejabat

Prabowo menegaskan agar para menteri tidak ragu untuk memberhentikan pejabat di bawah mereka yang tidak bekerja sesuai harapan. Ia menekankan bahwa tidak ada seorang pun dalam pemerintahannya yang kebal dari pencopotan jika kinerjanya buruk.

“Jika tidak patuh dan tidak bekerja keras demi bangsa, segera copot. Lebih baik mereka tinggal di rumah daripada membuat masalah,” tegasnya.

Hindari Proyek Mercusuar

Prabowo juga memperingatkan menterinya untuk menghindari proyek yang hanya terlihat megah tanpa dampak nyata bagi masyarakat. Ia meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional memastikan setiap program berkontribusi signifikan bagi rakyat, sesuai dengan visi yang disampaikan saat pelantikannya.

Dukungan pada Program Makan Gratis

Prabowo memberikan peringatan kepada menteri yang tidak mendukung program makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil agar segera mundur. Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu strategi utama untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

“Jika tidak mendukung ini, silakan keluar dari pemerintahan saya,” ujarnya tegas.

Patuh pada UUD 1945

Presiden juga mengingatkan para menteri untuk tetap berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar 1945. Ia menekankan pentingnya melindungi seluruh bangsa Indonesia sesuai dengan tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Kabinet Besar dengan Alasan Rasional

Prabowo mengakui bahwa kabinet yang dipimpinnya terdiri dari banyak anggota, tetapi ia menjelaskan bahwa hal tersebut diperlukan mengingat besarnya wilayah dan populasi Indonesia. Ia membandingkan Indonesia dengan kawasan Eropa Barat yang juga terdiri dari beberapa negara.

Baca Juga :  KPK Dukung Perintah Presiden Prabowo untuk Hemat Anggaran

Klaim Anggaran Pendidikan Tertinggi

Prabowo mengungkapkan bahwa anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sekitar Rp722,6 triliun. Anggaran ini merupakan wujud komitmen pemerintah terhadap sektor pendidikan.

Pemangkasan Anggaran Tidak Penting

Prabowo juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menghapus anggaran yang tidak penting, seperti kegiatan seremonial dan perjalanan dinas yang tidak mendukung perekonomian. Ia menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara efisien.

Birokrasi yang Masih Rumit

Presiden menyinggung kerumitan birokrasi Indonesia yang sering kali mempersulit masyarakat. Ia menyebutkan bahwa masih banyak keluhan terkait pelayanan birokrasi yang cenderung mempersulit, bukan mempermudah.

Waktu untuk Mewujudkan Program Makan Gratis

Menjawab kritik terkait lambatnya pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, Prabowo menyatakan bahwa proses ini memerlukan waktu dan perencanaan yang matang. Ia mengibaratkan bahwa program tersebut tidak bisa diselesaikan secara instan, layaknya sihir.

“Kita tidak bisa menyelesaikannya dalam waktu singkat, tetapi dengan perhitungan dan pengelolaan yang baik, kita akan mencapai target yang kita tentukan,” jelasnya.