Pintasan.co, Sinjai – Dalam upaya mempercepat penanggulangan kusta di Indonesia, Penjabat Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, dengan resmi meluncurkan program Kemoprofilaksis pada Kamis, 16 Januari 2025, di Aula Hotel Rofina.
Program ini bertujuan untuk mencegah penularan kusta dan didukung oleh pelatihan microteaching yang dihadiri oleh perwakilan dari 12 provinsi di seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr. Emmy Kartahara Malik, mengapresiasi Kementerian Kesehatan dan Yayasan NLR Indonesia atas kepercayaan memilih Sinjai sebagai lokasi program.
Meskipun kasus kusta menurun, pencegahan tetap menjadi fokus utama, dengan tercatat 38 kasus baru pada 2024.
Tren penurunan kasus kusta di Sinjai terlihat jelas, dengan hanya 38 kasus baru pada 2024 dibandingkan 60 kasus pada 2019.
“Kemoprofilaksis terbukti mengurangi risiko kusta hingga 63% pada kontak penderita,” jelas dr. Emmy, menekankan pentingnya langkah pencegahan ini.
Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, mengingatkan tingginya prevalensi kusta di Indonesia, dengan 17.251 kasus pada 2023, termasuk 8,2% di antaranya anak-anak.
“Kemoprofilaksis adalah langkah efektif untuk menurunkan penularan dan mempercepat penanggulangan kusta,” katanya.