Pintasan.co, Cilacap – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menerima kunjungan belajar dari 70 siswa-siswi SMA N 1 Cilacap, Kamis (10/10/2024). Para siswa dari jurusan kimia ini memiliki kesempatan untuk melihat langsung bagaimana operasi bisnis berlangsung di kilang terbesar di Indonesia.
Rombongan dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ermi Kurniawati, dan diterima oleh Rendy Baihaqy dari fungsi Human Capital (HC) di gedung Diklat RU IV.
Di sana, para siswa mendapat penjelasan menyeluruh tentang profil kilang dan cara kerjanya.
Alumni SMA N 1 Cilacap Rendy Baihaqy mengatakan ini adalah kesempatan bagus bagi siswa untuk belajar lebih banyak tentang kilang terbesar di Indonesia, yang dapat memproduksi 348 ribu barrel per hari.
“Kilang Cilacap merupakan kebanggaan bagi kita semua, khususnya warga Cilacap,” kata Rendy.
Ia berharap kunjungan ini akan menambah pengetahuan siswa tentang bisnis pengolahan minyak.
Melinda Nur Fauziah, seorang engineer muda di Kilang Cilacap, menjelaskan bahwa Kilang Cilacap merupakan satu dari enam unit subholding Refinery & Petrochemical di bawah KPI. “Kilang ini didirikan pada tahun 1974 dan diresmikan pada 24 Agustus 1976, kini sudah berusia 48 tahun,” ujarnya.
Selain itu, Melinda menekankan bahwa Kilang Cilacap adalah produsen avtur terbesar di Indonesia dan bagian dari Green Refinery, yang mengolah minyak nabati untuk bahan bakar berkelanjutan (SAF).
Kilang Cilacap juga bertanggung jawab atas 34% kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 60% kebutuhan bahan bakar minyak Pulau Jawa.
“SAF ini memanfaatkan minyak sawit dan telah sukses diuji terbang dari Bandung ke Jakarta,” tambahnya.
Regina, salah seorang siswa, menyatakan “Senang sekali ikut kunjungan belajar ini. Selama ini hanya melihat dari luar, hari ini bisa masuk dan melihat langsung bagaimana proses operasional kilang. Terima kasih Pertamina,” ujarnya.
Para siswa memperdalam pemahaman mereka tentang industri pengolahan minyak melalui kunjungan lapangan langsung ke berbagai fasilitas di wilayah Kilang Cilacap setelah sesi presentasi di gedung Diklat.