Pintasan.co, Bogor – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, terus mengupayakan berbagai langkah strategis untuk menarik simpati masyarakat Kabupaten Bogor menjelang Pilkada 2024

Salah satu upaya yang terlihat adalah intensitas kunjungan Ilham Habibie ke wilayah tersebut, di mana ia menemui masyarakat dari berbagai kalangan, menunjukkan pendekatan kampanye berbasis kedekatan dan interaksi langsung.

Ketua Tim Pemenangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Kabupaten Bogor, Dedi Aroza, menegaskan bahwa timnya memanfaatkan waktu kampanye yang tersisa dengan maksimal. 

“Beberapa hari ini kita akan terus melakukan pergerakan. Temen-temen dari partai koalisi juga selalu bergerak memanfaatkan momentum-momentum yang ada,” ujar Dedi pada Jumat (22/11/2024). 

Ia juga mengungkapkan, masa kampanye yang akan berakhir pada 23 November menjadi penentu sebelum memasuki masa tenang menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024.

Kampanye dengan pendekatan religius

Namun, selain kegiatan kampanye yang melibatkan masyarakat secara langsung, tim pemenangan juga menggunakan strategi unik melalui pendekatan religius. 

Dedi menyebut, timnya memanfaatkan kekuatan doa dan sedekah sebagai bagian dari upaya memenangkan pasangan nomor urut 3. 

“Saya sampaikan ke temen-temen, hari Jumat besok semua anggota kita akan bersedekah. Kita ingin mencari wasilah, tawasul, dari sedekah, mudah-mudahan Allah memberikan kemenangan,” ujarnya.

Langkah ini dinilai menarik perhatian masyarakat karena memadukan pendekatan politik dan spiritual. 

Meski demikian, pendekatan ini tidak luput dari kritik. Di tengah persaingan politik yang ketat, bergantung pada sedekah sebagai strategi utama kampanye dapat dianggap kurang konkret dalam menyelesaikan persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat Jawa Barat, seperti pengangguran, kemiskinan, dan pendidikan.

Selain itu, Dedi juga mengklaim bahwa koalisi pengusung pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, yang terdiri dari PKS, NasDem, dan PPP, tetap solid dalam mendukung kampanye mereka. 

“Kami semua solid untuk melakukan pergerakan, memanfaatkan waktu,” pungkasnya.

Namun, intensitas kampanye di Kabupaten Bogor juga memunculkan pertanyaan. Apakah langkah ini akan mencukupi untuk menjangkau daerah lain di Jawa Barat, yang memiliki kebutuhan dan dinamika politik berbeda?

Baca Juga :  Bocoran Kampanye Akbar Aep-Maslani: Siap Memukau Warga Besok!

Sebuah strategi komprehensif yang melibatkan program nyata untuk menyelesaikan masalah di tingkat provinsi mungkin menjadi tantangan yang harus segera dijawab.

Dengan masa kampanye yang semakin mendekati akhir, pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie harus membuktikan bahwa strategi mereka tidak hanya mampu menyentuh hati masyarakat tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk masa depan Jawa Barat. 

Jalur sedekah memang menyentuh sisi religius, tetapi di sisi lain, masyarakat juga menanti langkah nyata dalam menjawab tantangan pembangunan daerah.