Pintasan.co, Mojokerto – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 10 korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Seluruh korban ditemukan tidak bernyawa. Dalam prosesnya, evakuasi ini memiliki tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi tim SAR.
Adapun mobil pikap Daihatsu Gran Max putih bernopol S 9137 NI dan Toyota Kijang Innova warna abu-abu turut terbawa material longsor hingga masuk jurang di sebelah kiri jalur Pacet-Cangar.
Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya Yoni Fariza menjelaskan posisi mobil Innova sebenarnya sudah ditemukan sejak Kamis sore. Minibus abu-abu itu dalam kondisi terbalik di dasar jurang sekitar 100 meter dari jalan Pacet-Cangar. Selain terbalik, Innova itu juga tertimpa 2 batu besar dan 1 pohon besar.
Kondisi inilah yang menyulitkan evakuasi korban. Dan juga dengan kondisi medan di lokasi tanah longsor itu sangat terjal dan berlumpur. Penggalian mobil dilakukan Tim SAR gabungan secara manual. Hasilnya, sopir Innova dievakuasi kemarin sore sekitar pukul 15.40 WIB.
Operasi SAR dilanjutkan pagi tadi pukul 07.00 WIB. Dengan peralatan seadanya, Tim SAR gabungan menyingkirkan batu dan pohon besar yang menimpa Innova. Mereka juga menyemprot lumpur dengan mesin pompa air kemudian membalik posisi mobil yang ringsek parah.
“Kesulitannya tadi kondisi mobil ini terbalik, tertimpa 2 batu besar dan 1 pohon besar,” jelasnya, Jumat (4/4/2025).
Tak sampai di situ saja, kesulitan yang harus dihadapi Tim SAR gabungan diantaranya harus membongkar bodi Innova untuk mengeluarkan para korban. Di dalam mobil Innova tersebut terdapat 6 penumpang yang terjebak di dalam mobil yang ringsek. Seluruh korban akhirnya bisa dievakuasi dari jurang sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, kondisi mereka sudah tak bernyawa.
“Posisi semuanya masih di dalam mobil. Kondisinya terjepit bodi mobil karena posisi mobil terbalik, roda di atas,” terang Yoni.
Evakuasi korban di pikap menurut Basarnas tidaklah mudah. Dantim Rescue Basarnas Surabaya Nur Hadi menjelaskan, pikap di dalam jurang sekitar 200 meter dari jalan Pacet-Cangar. Posisinya juga terbalik dengan 3 korban terjebak di dalam kabin.
Hadi menjelaskan, evakuasi 3 korban dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Untuk mengeluarkan para korban, Tim SAR gabungan lebih dulu membalik posisi pikap. Pekerjaan berat ini harus mereka lakukan di tengah medan berlumpur dan terjal.
“Pikap terbalik, pintu dan kaca tertutup, kami butuh tenaga untuk membaliknya,” ungkapnya.
Tiga korban dari pikap berhasil dievakuasi dari dalam jurang sekitar pukul 09.25 WIB. Terdiri dari suami, istri dan 1 anak perempuan warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto.
Sebelumnya, tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi pada Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB.
Material longsor di jalur Pacet – Cangar berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter. Sehingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini tak bisa dilalui.
Tidak hanya itu, pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan minibus Innova tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar dan terbawa ke dalam jurang serta tertimbun tanah longsor. Pikap ditemukan di kedalaman sekitar 200 meter, sedangkan Innova sekitar 100 meter dari jalan.
Total 10 orang tewas akibat bencana alam ini. Terdiri dari 3 sopir dan penumpang pikap, serta 7 sopir dan penumpang Innova. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
Berikut identitas 10 Korban Tewas Tanah Longsor di Pacet – Cangar
Sopir dan penumpang Innova
- Masjid Zatmo Setio (31), sopir Innova warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo
- Rani Anggraeni (28), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo
- Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo
- Putri Qiana Ramadhani (2), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo
- Wahyudi (71), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo
- Jainah (61), warga RT 10 RW 2, Desa Kloposepuluh, Sukodono, Sidoarjo
- Saudah (70), warga Desa Suruh, RT 18 RW 5, Sukodono, Sidoarjo
Sopir dan penumpang pikap
- Ahmad Fiki Muzaki (28), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto
- Fitria Handayani (27), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto
- Mikaila FZ (3,5), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto.