Pintasan.co, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, mendampingi Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Regional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Aula Bright Gas PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Makassar, Selasa (23/9/2025).

Rakor ini menghadirkan Kepala Dinas Koperasi se-Sulawesi, Maluku, Papua, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

Agenda utama membahas percepatan operasionalisasi Koperasi Merah Putih, program nasional Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk memperkuat ekonomi, menurunkan angka kemiskinan, membuka lapangan kerja, serta mendorong kemandirian masyarakat.

Turut hadir Anggota DPR RI Komisi VI Ismail, pejabat eselon I Kementerian Koperasi, Staf Ahli Kemenko Pangan Prayudi Syamsuri, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto, serta sejumlah pimpinan BUMN.

Dalam sambutannya, Jufri Rahman menyampaikan bahwa Sulsel menjadi daerah pertama di Indonesia yang merampungkan pembentukan badan hukum Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Total terdapat 3.059 koperasi di 24 kabupaten/kota, terdiri dari 2.266 desa dan 793 kelurahan.

“Yang pertama menyelesaikan pembentukan koperasi Merah Putih secara lengkap adalah Sulawesi Selatan,” tegasnya.

Menurut Jufri, tahap selanjutnya adalah mengoperasionalkan koperasi.

Proses ini mencakup penyusunan rencana usaha, pengurusan izin, pelaksanaan unit usaha, melibatkan masyarakat, menjaga keberlangsungan bisnis, hingga evaluasi berkelanjutan.

Ia juga mendorong peran aktif Satgas provinsi dan kabupaten/kota dalam mendampingi pengembangan usaha masyarakat.

Salah satu koperasi percontohan adalah Koperasi Desa Merah Putih Aeng Batu-Batu di Kabupaten Takalar.

Koperasi ini sudah mengelola berbagai unit usaha, seperti gerai sembako, produk UMKM, LPG, apotek, klinik, pupuk bersubsidi, jasa sewa alat pertanian, logistik, layanan perbankan, hingga pembiayaan melalui Himbara.

Baca Juga :  Sindikat Pemalsu KIS Jerat 21 Korban di Sukabumi: Kronologi dan Modus Penipuan

Saat ini, tercatat ada 38 koperasi desa di Sulsel yang sudah berjalan. Pemprov juga mendorong koperasi lain segera mendaftarkan diri di Sistem Informasi Manajemen (SIM) Kopdes agar lebih cepat mengakses modal.

“Pemerintah telah menyiapkan dana Rp200 triliun di Himbara. Ini peluang besar agar Koperasi Desa Merah Putih bisa segera memperoleh pembiayaan,” jelasnya.

Sementara itu, Sesmenkop Ahmad Zabadi menegaskan pentingnya mempercepat akses permodalan.

Menurutnya, sejumlah koperasi sudah beroperasi meski masih membutuhkan persiapan proposal dan fasilitas.

“Kita targetkan akhir bulan ini sudah ada pembiayaan dari Himbara. Skemanya untuk 1.000 koperasi terlebih dahulu, dan akan dipercepat hingga 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia,” jelas Zabadi.

Ia berharap dinas koperasi di daerah terus melakukan sosialisasi, pendampingan, dan memastikan seluruh proses berjalan transparan melalui SIM Kopdes berbasis digital.