Pintasan.co, Jakarta Pemilihan Gubernur Jakarta yang dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2024 akan berjalan tanpa sosok kontroversial dan karismatik Anies Baswedan.

Petahana Gubernur Jakarta ini tidak akan mencalonkan diri, bukan karena kurangnya dukungan publik, melainkan karena tidak ada partai politik yang mengusungnya.

Keputusan ini menimbulkan sejumlah pertanyaan tentang arah politik Jakarta dan potensi dampak terhadap calon lain yang bersaing memperebutkan kursi nomor satu di ibu kota.

Meski Absen dari bursa calon, survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa Anies Baswedan masih sangat populer di kalangan warga Jakarta.

Survei yang dilakukan awal September 2024 melibatkan 1.200 responden yang merupakan pemilih Pilgub Jakarta, menggunakan metode multistage random sampling.

Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Anies selama menjabat cukup tinggi. Data menunjukkan bahwa mayoritas warga Jakarta menginginkan Anies kembali memimpin, mencerminkan basis dukungan yang kuat dan solid di kalangan pemilih.

Hasil survei ini menegaskan bahwa Anies memiliki potensi besar untuk menang jika saja ada partai yang mencalonkan dirinya. Tingkat kepercayaan responden terhadap kepemimpinannya selama ini, beserta implementasi program-program yang diusung, menjadikan Anies sebagai figur yang masih relevan di pentas politik Jakarta.

Dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen, data ini semakin memperkuat posisi Anies sebagai calon favorit di mata publik.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi partai-partai politik yang ingin merebut suara warga Jakarta.

Mereka kini harus mempertimbangkan dampak ketidakhadiran Anies dalam kampanye mereka, terutama mengingat banyaknya aspirasi masyarakat yang ingin melanjutkan program-program yang sudah ada.

Pengaruh Anies dalam dinamika politik Jakarta tetap akan terasa, meskipun ia tidak berada di garis depan.

Baca Juga :  Mesir Rancang Rencana Rekonstruksi Gaza Tanpa Memindahkan Warga Palestina

Seiring dengan pelaksanaan Pilgub yang semakin dekat, para calon lainnya harus bersiap menghadapi tantangan ini, berusaha untuk menarik perhatian pemilih dengan visi dan misi yang kuat.

Namun, sorotan terhadap Anies dan harapan masyarakat untuk melihatnya kembali akan terus membayangi proses politik Jakarta.

Bagaimana nasib politik Jakarta tanpa sosok yang telah menjadi bagian integral dalam sejarahnya? Pertanyaan ini akan terus menggema menjelang hari pemungutan suara, ketika suara rakyat akan menentukan arah baru bagi ibu kota.