Pintasan.co, Jakarta – Korps HMI-Wati (KOHATI) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar tasyakuran dan doa bersama dalam rangka memperingati Dies Natalis KOHATI yang ke-59. Acara berlangsung khidmat di Sekretariat PB HMI, Jakarta, dihadiri oleh Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, Ketua Umum KOHATI PB HMI, Sri Meisista, jajaran kepengurusan PB HMI, serta perwakilan Kohati cabang dan Badko se-lingkup Jabodetabeka Banten, (17/9/2025).

Hadir pula Koordinator Presidium FORHATI Nasional, Ayunda Hj. Jamila Abdul Ghani, S.H., M.Kn., yang memberikan doa dan apresiasi atas perjalanan panjang Kohati selama 59 tahun dalam mengawal peran perempuan muslimah di Indonesia.

Dengan mengusung tema “Kohati Bernilai untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini menjadi momentum refleksi dan penguatan peran Kohati sebagai wadah kaderisasi perempuan muslimah HMI yang berintegritas, berdaya saing, serta berkontribusi nyata bagi bangsa.

Dalam sambutannya, , Ketua Umum Kohati PB HMI, Sri Meisista, menekankan komitmen Kohati dalam memperjuangkan nilai dan peran strategis perempuan muda di berbagai ruang sosial, politik, maupun akademik. “Lima puluh sembilan tahun bukanlah usia yang singkat. Ini adalah bukti bahwa Kohati mampu bertahan, beradaptasi, dan terus relevan dalam setiap zaman. Tema KohatiI Bernilai, Indonesia Maju kami pilih sebagai penegasan bahwa Kohati tidak hanya menjadi rumah perkaderan perempuan, tetapi juga motor penggerak perempuan muda Himpunan Mahasiswa Islam agar hadir dengan gagasan, aksi, dan kontribusi nyata. Kami ingin memastikan Kohati terus melahirkan kader yang bernilai, berintegritas, mandiri, dan siap mengabdi bagi umat serta bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, menegaskan pentingnya konsistensi Kohati sebagai garda terdepan dalam perjuangan keumatan dan kebangsaan. “Kohati harus mampu menjadi teladan dalam membangun kualitas kader perempuan HMI. Semoga Dies Natalis ke-59 ini menjadi momentum untuk melahirkan gagasan besar dan kerja nyata menuju Indonesia yang maju,” ucapnya.

Baca Juga :  Kemendiktisaintek Luncurkan Konsep Baru “Kampus Berdampak” Gantikan Kampus Merdeka

Di sisi lain, Koordinator Presidium FORHATI Nasional, Ayunda Hj. Jamila Abdul Ghani, menyampaikan pesan khusus kepada kader Kohati. “Kohati memiliki sejarah panjang dalam melahirkan perempuan-perempuan pejuang bernilai. Harapannya, kader Kohati dapat memperkuat kualitas diri, membangun solidaritas, serta mengambil peran strategis untuk mewujudkan Indonesia maju. Mari kita teruskan perjuangan ini dengan penuh dedikasi dan keikhlasan,” tuturnya.

Selain doa bersama, rangkaian acara juga diisi dengan kegiatan tukar kado antar pengurus Kohati sebagai simbol persaudaraan, kebersamaan, dan kepedulian yang menjadi fondasi penting dalam menjaga semangat perjuangan. Acara ditutup dengan doa bersama untuk kejayaan bangsa dan keberlanjutan perjuangan Kohati di masa depan.