Pintasan.co, Kulon Progo – Maraknya aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di sejumlah daerah di Indonesia mendorong Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kulon Progo memperketat kewaspadaan, khususnya untuk menjaga keamanan wilayah.

Kepala Satpol-PP Kulon Progo, Budi Hartono mengatakan sudah memberikan instruksi ke Kelompok Jaga Warga dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

“Kami meminta kerjasama dari Jaga Warga dan Satlinmas sehubungan dengan meningkatnya aksi anarkis, vandalisme, penjarahan, dan pembakaran di sejumlah daerah,” kata Budi pada Minggu (31/08/2025).

Ia meminta Jaga Warga dan Satlinmas untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di lingkungan sekitar masing-masing. Termasuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) jika ada indikasi atau potensi gangguan ketertiban.

Jika terjadi gangguan, Budi meminta Jaga Warga dan Satlinmas untuk mengendalikan situasi lingkungan masing-masing dengan kemampuan yang dimiliki. Namun tanpa membahayakan orang lain atau diri sendiri.

“Utamakan keselamatan bersama, jaga persatuan, serta hindari tindakan yang bis memperkeruh keadaan,” ujarnya.

Budi menegaskan bahwa kondisi Kulon Progo hingga kini tetap aman dan kondusif dari aksi berujung anarkis. 

Namun peristiwa di sejumlah daerah membuat potensi aksi serupa bisa terjadi di Kulon Progo.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak gampang terpengaruh oleh ajakan yang berpotensi menimbulkan kekerasan maupun tindakan anarkis.

Warga juga didorong untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah tanpa harus melakukan tindakan yang merugikan.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sangat terbuka menerima masukan, saran, dan kritik demi pembangunan dan kesejahteraan bersama,” jelas Budi.

Jumat (29/08/2025) aksi damai digelar oleh komunitas pengendara Ojek Online (Ojol) di Mako Polres Kulon Progo. Aksi itu menjadi bentuk solidaritas pengendara Ojol Kulon Progo atas meninggalnya Affan Kurniawan, rekan sesama pengendara Ojol yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat aksi ricuh di Jakarta.

Baca Juga :  Penyebab Ketimpangan Sosial di Wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Timur

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Pasaribu turut memastikan bahwa wilayahnya masih aman dari potensi aksi berujung anarkis. Namun pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai bentuk antisipasi.

“Keamanan akan kami perkuat jika nantinya memang dibutuhkan,” kata Wilson, Jumat lalu