Pintasan.co – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Prananda Surya Paloh (PSP), menegaskan bahwa soliditas dan kekompakan kader menjadi fondasi utama perjuangan partai dalam menghadapi Pemilu 2029.
Hal itu disampaikan Prananda saat memberikan amanat dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (12/11).
Rakornas tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dan dihadiri oleh ratusan pengurus DPW NasDem dari seluruh Indonesia, jajaran DPP, serta anggota Fraksi NasDem DPR RI.
Dalam arahannya, Prananda mengingatkan kembali nilai-nilai yang menjadi semangat pendirian Partai NasDem, yakni kebersamaan dan kolektivitas.
“Partai ini dibangun atas semangat kolektivitas, atas semangat kebersamaan, atas semangat kekeluargaan, bukan semangat individualisme yang berlebihan,” ujar Prananda.
Ia juga menegaskan agar seluruh kader menjauhkan diri dari sikap egois maupun sektoral yang dapat merusak keharmonisan organisasi.
“Jauhkanlah pikiran-pikiran egosentris ataupun ego sektoral berlebih. Ini akan merusak partai kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prananda menyampaikan bahwa arah perjuangan politik Partai NasDem tetap jelas dan terukur, dengan target 100 kursi DPR RI serta posisi dua hingga tiga besar nasional pada Pemilu 2029.
Menurutnya, strategi partai harus dijalankan secara realistis, yaitu mempertahankan seluruh 69 kursi yang telah ada sebagai basis kemenangan. Dengan gaya khasnya, ia menggambarkan strategi tersebut lewat analogi olahraga.
“Ibarat permainan sepak bola Italia, sepak bola bertahan sembari melihat peluang kapan bisa mencetak gol untuk kemenangan,” kata Prananda.
Sebagai penutup, Prananda memberikan arahan konkret kepada seluruh jajaran partai, terutama anggota DPR RI yang saat ini menjabat.
“Kepada para petahana DPR RI, setiap dua-tiga bulan silakan lapor ke Bappilu jika memerlukan dukungan atau ide. Kami siap membantu,” ujarnya.
Rakornas ini menjadi momentum konsolidasi bagi Partai NasDem untuk memperkuat barisan, menyusun strategi pemenangan, dan meneguhkan semangat restorasi dalam menghadapi kontestasi politik lima tahun mendatang.
