Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi kembali menyoroti anggarang yang dikeluarkan oleh Pemprov Jawa Barat.

Dedi Mulyadi fokus menyoroti anggaran hibah dari Pemprov Jabar untuk organisasi dan lembaga yang ada di Jawa Barat bersama dengan jajaran Pemprov Jawa Barat.

Perwakilan Pemprov Jawa Barat menuturkan, pada tahun 2025 terdapat sebanyak 427 lembaga yang mendapat dana hibah dengan jumlah keseluruhan Rp 345 miliar.

Kang Dedi terkejut ketika mendengarkan hibah yang mengalir ke sejumlah lembaga dan organisasi keagamaan di Jawa Barat.

Dari penuturan Pemprov Jabar, tercatat NU mendapat hibah Rp 1,7 miliar, MUI Rp 700 juta, LPTQ Rp 9 miliar dan Persis Rp 560 juta.

Kemudian Muhammadiyah belum menerima hibah tahun ini karena belum mengajukan. Sedangkan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) tercatat mendapat hibah sebesar Rp 3,1 miliar.

“Cuma dari sisi rasionalitas, ini tidak rasional. Dibuatlah proporsi misalnya Ormas keagamaan yang anggotanya lebih besar maka bantuannya lebih besar,” ujar Dedi Mulyadi dikutip dari Kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi, Selasa, 28 Januari 2025.

Gubernur Jawa Barat terpilih itu pun tak luput menyoroti soal hibah yang mengalir ke organisasi yang tidak terverifikasi.

Pasalnya, menurut penuturan pihak Pemprov Jawa Barat, sebanyak 134 lembaga dan organisasi sudah terverifikasi dan layak untuk mendapat bantuan hibah tersebut. Sedangkan sisanya belum terverifikasi.

Jadi sementara ini tercatat total Rp 151 miliar dana hibah diperuntukan bagi lembaga dan organisasi yang belum terverifikasi. Kang Dedi pun tegas meminta agar dana hibah tersebut dapat digunakan untuk kepentingan lain.

“Berarti hampir setengahnya tidak terverifikasi, jadi itu sudah bisa untuk kepentingan lain,” tegas Dedi kepada Pemprov Jabar.

Baca Juga :  KPU dan KIPP Bandung Fokus pada Sosialisasi Pemilih di Kalangan Kaum Marjinal untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilu