Pintasan.co, Garut – Insiden kericuhan di pesta pernikahan putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi masih jadi sorotan hangat.

Terbaru ini terkuak fakta baru dari insiden kericuhan yang menewaskan tiga orang tersebut.

Pasalnya, korban dalam kericuhan tersebut tercatat mencapai 30 orang. Sebagaimana dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, Lely Yuliani, Sabtu, 19 Juli 2025.

Sebanyak 20 orang dari 30 korban tersebut mengalami luka memar dan sudah diizinkan pulang dengan kondisi yang baik.

“Per malam ini (Sabtu, 19 Juli 2025) 20 orang (dirawat di RSUD Slamet),” ujar Leli Yuliani kepada awak media di RSUD Slamet, Garut, pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina membludak hingga akhirnya kericuhan pun tidak dapat dihindarkan.

Para korban kebanyakan mengeluhkan sesak nafas dan keluhan fisik lainnya akibat berdesak-desakkan.

Baca Juga :  Basarnas DIY Mengimbau Pendaki untuk Mematuhi Aturan dan Tidak Memaksakan Diri Mendaki Gunung Merapi Saat Jalur Masih Ditutup