Pintasan.co, Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Timnas Indonesia akan kembali dari Australia menggunakan pesawat carter usai menghadapi Timnas Australia pada 20 Maret 2025.
Erick menekankan bahwa keputusan ini bukan soal kemewahan, melainkan demi menjaga kondisi fisik para pemain agar tetap prima.
“Saya ingin memastikan pemain tidak kelelahan,” ujar Erick di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).
Erick mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengenai jadwal perjalanan tim dalam rangkaian pertandingan FIFA Matchday Maret 2025.
Salah satu fokus pembahasannya adalah keberangkatan para pemain, terutama mereka yang saat ini bermain di luar negeri.
Sesuai jadwal, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Australia di Sydney pada 20 Maret 2025, sebelum bertanding melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, lima hari kemudian.
Tantangannya, sebagian besar pemain yang merumput di Eropa dan Amerika baru menyelesaikan pertandingan bersama klubnya pada 16 Maret 2025.
“Jika mereka berangkat tanggal 16 atau 17 Maret dari Eropa dan Amerika, kemungkinan baru tiba di Australia pada 18 Maret,” jelas Erick.
Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan dari Eropa dan Amerika ke Australia bisa memakan waktu hingga 16 jam, sehingga Timnas hanya memiliki satu hari latihan pada 19 Maret sebelum menghadapi Australia keesokan harinya.
Setelah laga di Sydney, Timnas harus segera bersiap menghadapi Bahrain pada 25 Maret 2025 di Jakarta, dengan jeda waktu yang sangat terbatas.
Untuk mengatasi potensi kelelahan, PSSI memastikan bahwa skuad Garuda akan kembali dari Australia menggunakan pesawat carter pada 21 Maret 2025.
“Dengan dukungan PSSI, mereka akan pulang dari Australia dengan charter flight pada 21 Maret 2025,” tegas Erick, seraya menegaskan bahwa langkah ini semata-mata untuk efisiensi dan menjaga kondisi pemain.