Pintasan.co, Jakarta – TNI Angkatan Laut (AL) telah menyiagakan sepuluh Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di perairan Teluk Jakarta sebagai bagian dari pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024.

Persiapan ini merupakan bagian dari operasi besar yang dimulai sejak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI pada 5 Oktober lalu dan akan berlangsung hingga seluruh rangkaian pelantikan selesai.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, menyampaikan bahwa TNI AL bersama dengan TNI dari matra lainnya serius dalam melaksanakan misi pengamanan ini.

“Pengamanan ini adalah misi utama kami,” tegas Ali dalam keterangan resmi yang diterima dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, Kamis, 17 Oktober 2024.

Meski tidak merinci nama-nama KRI yang disiagakan, Ali menegaskan bahwa kekuatan laut ini disiapkan untuk menjaga keamanan perairan selama proses pelantikan.

Selain itu, lebih dari 3.500 personel Marinir dari Jakarta dan Surabaya juga dikerahkan guna memperkuat pengamanan darat.

Dalam mendukung misi pengamanan, TNI AL juga mengerahkan unsur-unsur dari Pusat Penerbangan TNI AL. Alutsista yang dilibatkan termasuk helikopter anti-kapal selam seperti Heli Panther HS-1308, Heli Panther HS-1311, dan pesawat CN P-8305.

Kehadiran alutsista ini bertujuan untuk menjaga wilayah udara serta mengantisipasi potensi ancaman dari laut selama berlangsungnya pelantikan.

Persiapan besar-besaran ini mencerminkan dedikasi TNI AL dalam mendukung suksesnya transisi kepemimpinan nasional.

“Kami berkonsentrasi penuh dalam menjaga keamanan dan kesuksesan proses transformasi kepemimpinan negara,” ujar Ali.

Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 dijadwalkan berlangsung pada 20 Oktober 2024, di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022.

Baca Juga :  PBNU Desak Israel Hentikan Serangan ke Gaza

Setelah pelantikan, keduanya dijadwalkan menuju Istana Negara untuk mengikuti upacara pisah sambut dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Dengan pengamanan yang ketat, baik di darat maupun laut, TNI berkomitmen penuh untuk menjaga kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian acara pelantikan ini.