Pintasan.co, Bandung – Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung, yang dikenal sebagai Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), akan dimulai pada tahun 2026.

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, A. Koswara, menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyelesaikan tahap finalisasi detail engineering design (DED) dan proses lelang investasi.

“Jadi 2025 itu DED dan lelang investasinya. Kalau 2025 selesai berarti 2026 sudah konstruksi,” kata Koswara di Bandung, dikutip dari Antara, Selasa (8/10).

Koswara menyampaikan bahwa Jalan Tol Dalam Kota Bandung akan menghubungkan kawasan Pasteur hingga Gedebage. Namun, rencana jalur tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut bersama Kementerian PUPR.

Ia menambahkan bahwa rute jalan tol yang memiliki panjang 27,3 kilometer tersebut telah mengalami perubahan sejak rencana awal pembangunan 17 tahun yang lalu, dan perubahan ini menjadi salah satu kendala dalam proyek tersebut..

“Terus kondisi di lapangan juga kan sudah berubah ya. Ada fly over yang sudah dibangun, ada pembangunan gedung-gedung juga sudah ada. Jadi tingkat kesulitan pembangunan dievaluasi lagi juga,” katanya.

Selain itu, pembangunan jalan tol juga menghadapi kendala dalam pembebasan tanah. Ia menambahkan bahwa pembebasan lahan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, namun hal ini tidak dapat dipenuhi oleh Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung.

“Tapi secara keseluruhan BIUTR ini sudah diambil alih oleh pemerintah pusat. Jadi kita tinggal mendukung dari lapangan kemudian dari kondisi sosial masyarakat,” katanya pula.

Koswara mengatakan apabila pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung tidak terkendala masalah pembebasan lahan, maka dapat rampung 2029 mendatang.

“Pembangunan tergantung dari lahan ya. Biasanya yang menjadi kendala itu di lahan. Mudah-mudahan karena ini sudah dipersiapkan lebih lama,” imbuhnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung akan dilanjutkan setelah terhenti selama 17 tahun, sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Bandung.

Baca Juga :  Teras Malioboro 2 di Ketandan dan Beskalan Ditargetkan Selesai Bulan Ini

Basuki menjelaskan bahwa PUPR akan memulai proses untuk mempercepat pembangunan tol melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Jadi kita lelang segera, kita meneruskan untuk mengatasi kemacetan di Bandung,” tuturnya.