Pintasan.co, Kota PasuruanSeorang preman dengan amarah tega membacok sopir bus di Perempatan Kebonagung, Kota Pasuruan. Pelaku membacok korban setelah menolak memberikan uang kepada pelaku, yang diduga kerap beraksi di lokasi tersebut.

“Pembacokan dilakukan setelah karena korban menolak memberi uang. Sebelumnya korban diancam,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota Iptu Choirul Mustofa, Selasa (12/8/2025).

Choirul juga menjelaskan peristiwa bermula pada Minggu (10/8/2025) saat korban, ES (41), warga Dusun Darungan, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, mengambil penumpang di Perempatan Kebonagung.

Salah satu preman meminta uang kepada sopir tersebut, namun permintaan itu ditolak. Pelaku kemudian mengancam dengan kata-kata, “Awas besok ya!”

“Ancaman itu ternyata dilakukan. Hari ini, saat korban sedang beristirahat sambil minum teh di Perempatan Kebonagung, tiba-tiba pipi kirinya disayat oleh pelaku,” jelas Choirul.

Akibat kejadian tersebut, ES mengalami luka pada wajah dan langsung mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, pelaku melarikan diri dan saat ini diburu polisi.

“Kami mengerahkan Tim Resmob untuk memburu pelaku. Kami targetkan dalam 1 X 24 jam pelaku dapat kami amankan. Aksi premanisme seperti ini sudah berulang kali meresahkan para sopir dan kondektur bus,” ungkap Choirul. (Selasa, 12/8/2025)

Himbauan dari pihak kepolisian kepada masyarakat, khususnya para sopir angkutan umum, untuk segera melapor jika mengalami atau mengetahui tindakan premanisme agar dapat segera ditindaklanjuti.

Baca Juga :  Bupati Pekalongan Fadia: Marbot Berperan Menjaga Kenyamanan Ibadah dan Patut Dihormati