Pintasan.co, Makassar – Seorang pria berusia 60 tahun berinisial RA di Makassar, Sulawesi Selatan, tragisnya meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam drainase saat melintasi polisi tidur. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Talasalapang 1 pada Rabu,  pagi, sekitar pukul 06.30 WITA.

RA mengendarai sepeda motor berpelat DD 4598 QZ tanpa mengenakan helm, yang diyakini menjadi faktor kunci dalam kecelakaan fatal ini.

Kompol Mamat Rahmat, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, menyatakan, “Benar terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan satu unit motor. Korban meninggal dunia karena mengalami luka di kepala.” ungkapnya, pada Rabu (23/10/2024).

Hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan bahwa RA kehilangan keseimbangan saat melewati polisi tidur, yang mengakibatkan ia terjatuh.

“Korban tidak menggunakan helm dan kepalanya terbentur ke got,” tambah Mamat.

Diketahui bahwa RA berkendara dengan kecepatan sedang dan tidak terpengaruh alkohol. Diduga, ia terkejut saat melewati polisi tidur tersebut.

 “Tidak ada indikasi mabuk. Biasanya, polisi tidur di lorong itu dibuat oleh warga sebagai inisiatif,” ujarnya pada Rabu (23/10/2024).

Pihak kepolisian kini sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan ini dan merencanakan evaluasi terhadap keberadaan polisi tidur yang berpotensi berbahaya.

Mamat menegaskan, “Nanti kita akan berkoordinasi untuk melakukan komunikasi kepada warga,” menekankan pentingnya edukasi bersama Bhabinkamtibmas dan Polsek mengenai keselamatan berkendara.

Mamat juga mengingatkan bahwa kejadian ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua pengendara untuk selalu menggunakan helm demi keselamatan.

Ia menekankan, “Keamanan di jalan adalah tanggung jawab bersama, baik pengendara maupun masyarakat sekitar,” dan berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman melalui koordinasi dengan warga.

“Keselamatan adalah prioritas utama, dan kami akan terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berkendara dengan aman,” tutupnya.

Baca Juga :  Nur Husain ‘Turun Gunung’, Kekuatan Baru untuk IBAS-PUSPA di Pilkada Luwu Timur