Pintasan.co, Jakarta – Hari ini, Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Balai Kota Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas berbagai program terkait perumahan, penataan kawasan kumuh dan kredit usaha rakyat (KUR) perumahan yang akan disosialisasikan di Jakarta untuk pertama kalinya.

Gubernur Jakarta itu menyatakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk tim kecil yang akan menyusun program kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Perumahan. Tim ini diberikan waktu dua bulan untuk mengkronkritkan rencana tersebut.

“Beliau menawarkan berbagai program yang bermanfaat bagi Jakarta, mulai dari pemukiman, penataan kawasan kumuh, TOD, subsidi bunga, rumah subsidi, dan sebagainya,” ujar Pramono Anung di Balai Kota Jakarta dilansir dari detikNews, Jumat (8/8/2025).

Di sisi lain, Maruarar menjelaskan berbagai kerja sama yang telah berjalan, termasuk penataan kawasan nelayan di Muara Angke, relokasi penduduk dari kolong jembatan ke rumah susun, penanganan rumah susun di Pasar Rumput, serta renovasi Wisma Atlet.

Bahkan, kata dia, bahwa tahun ini terdapat program bantuan stimulan dan sanitasi yang berasal dari APBN untuk Jakarta. Ke depan, Maruarar akan menyiapkan sosialisasi mengenai program rumah subsidi yang dilengkapi dengan berbagai kemudahan, termasuk BPATB gratis, PPN gratis, dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) tanpa biaya.

Dia juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi DKI yang mampu menyelesaikan proses PBG dalam waktu hanya 17 menit. “17 menit itu membuktikan pelayanan publiknya sangat baik,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jakarta juga akan melaksanakan program KUR perumahan. Dia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan sekitar Rp 130 triliun untuk KUR.

Baca Juga :  Keranda, Polisi Vrindavan Hingga Suara Tak Mau Bungkam, Unjuk Protes Kekerasan Oknum Polri di Semarang 

Dia mengatakan, bahwa program KUR perumahan akan membantu pengusaha kecil dalam meningkatkan status mereka dengan memberikan subsidi bunga.

“Presiden Prabowo sudah memberikan sekitar Rp 130 triliun untuk pertama kali Indonesia ada KUR kredit usaha rakyat perumahan. Dia sudah minta pertama kali Pemda sosialisasi di Jakarta. Kenapa? Saya rasa kontraktor, developer di Jakarta bisa ratusan ribuan, kita akan membuat sosialisasi pertama di Jakarta, peraturan Menteri Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perumahan sudah kami siapkan. Jadi kami tunggu waktunya, Pak Gub, supaya program itu juga bisa membuat melenting,” imbuh Maruarar.

Maruarar menekankan bahwa sosialisasi akan dilakukan paling lambat pada akhir Agustus 2025, serta menjelaskan tiga peraturan terkait yang dikeluarkan oleh Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri Perumahan.

Bahkan dia pun menambahkan, sektor perumahan memiliki efek berganda yang besar terhadap perekonomian.