Pintasan.co, JakartaPramono Anung, Gubernur DKI Jakarta,resmi meluncurkan Program Try Out bagi siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kelas XII di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Program ini merupakan langkah inisiatif dari Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk membantu siswa kurang mampu agar lebih mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.

“Jakarta Timur memulai dengan ide dan gagasan yang luar biasa. Ini pertama kali program KJP Try Out bagi siswa kelas 12 di Jakarta Timur,” ujar Pramono Anung pada sambutannya di Kantor Wali Kota Jakarta Timur dilansir dari detikNews, Selasa (21/19/2025).

Dia menyatakan bahwa program ini memberikan peluang yang lebih adil bagi penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk bersaing dengan siswa lainnya dalam meraih kesempatan masuk ke perguruan tinggi negeri maupun swasta. “Harapannya adalah agar para siswa tadi mendapatkan kesempatan yang adil, yang setara, yang kemudian membuat mereka lebih percaya diri untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi yang menjadi pilihannya masing-masing,” ucapnya.

Pramono pun meyakini apabila anak-anak penerima KJP difasilitasi dengan baik, maka mereka juga dapat bersaing dengan anak-anak lain di perguruan tinggi.

“Saya meyakini anak-anak penerima KJP ini kalau difasilitasi dengan baik dan diberikan ruang untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih, pasti bisa berkompetisi dengan anak-anak lain,” tuturnya.

Selain itu, Gubernur Jakarta itu menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur yang telah menginisiasi program ini dengan model kolaborasi pendanaan. Pramono pun berharap upaya tersebut dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain di DKI Jakarta.

“Program seperti ini tidak boleh berhenti di Jakarta Timur. Saya minta wilayah lain juga melakukan hal serupa. Bisa bekerja sama dengan Baznas, BUMN, BUMD, atau swasta melalui creative financing,” tuturnya.

Sedangkan, Munjirin, Wali Kota Jakarta Timur mengatakan, bahwa program try out ini merupakan yang pertama di DKI Jakarta. Tahap awal diikuti 472 siswa dari 40 SMA negeri, dan akan diperluas hingga menjangkau lebih dari 3.000 siswa pada Februari 2026.

“Kami ingin memberikan kesempatan belajar yang setara bagi seluruh siswa kelas 12 penerima KJP agar mereka punya pengalaman dan kepercayaan diri yang sama seperti siswa lain saat menghadapi ujian masuk perguruan tinggi,” imbuh Munjirin.

Bahkan, kata dia, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan 34 kepala sekolah dan 286 siswa hadir langsung di lokasi peluncuran, sedangkan enam sekolah lainnya mengikuti secara daring.

Baca Juga :  Intelektual Tumbang Dibungkam Tambang