Pintasan.co, Makassar – Universitas Muslim Indonesia (UMI) meriahkan perayaan Maulid atau ‘Maudu Lompoa’ di Masjid Umar Bin Khattab, Kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo pada Jumat (13/9/2024). Acara ini disambut dengan antusias oleh seluruh civitas akademika UMI, termasuk mahasiswa.
Hadir dalam perayaan tersebut Rektor UMI, Prof. Sufirman Rahman, Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Masrurah Mokhtar, dan Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Mansyur Ramly.
Perayaan Maudu Lompoa di Universitas Muslim Indonesia (UMI) menampilkan keanekaragaman dan keistimewaan melalui dekorasi kaddo minyak dan telur yang menjadi ciri khas Makassar.
Acara tersebut diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Muhsin Ramlan tentang makna Maulid, diikuti oleh kegiatan zikir dan doa bersama seluruh sivitas akademika UMI.
Baca Juga : Puspawati Husler: Menghidupkan Kembali Semangat Kepemimpinan Thoriq Husler dalam Pilkada Luwu Timur 2024
Prof. Sufirman Rahman menjelaskan bahwa momen peringatan ini bertujuan untuk menginternalisasi keikhlasan dalam setiap tindakan, baik dalam konteks institusi, umat, maupun masyarakat.
Ia berharap acara ini akan mendorong seluruh anggota UMI untuk melaksanakan peran mereka dengan penuh keikhlasan.
“Artinya siapa yang ikhlas bekerja dan berbuat untuk institusi, umat, masyarakat sama dengan ikhlas karena Allah SWT,” kata Prof Sufirman.
“Sehingga menjadi motivasi bagi warga UMI agar menjalankan peran dan fungsinya masing-masing dengan ikhlas,” sambungnya.
Dalam rangka merayakan Maulid, UMI juga menggelar lomba menghias kaddo minyak dan telur yang melibatkan setiap fakultas di kampus. Hiasan-hiasan kreatif yang dipamerkan mencakup tema-tema seperti kapal pinisi, masjid, dan pohon tinggi, dan fakultas dengan karya terbaik akan mendapatkan penghargaan.
Prof. Sufirman Rahman menegaskan bahwa lomba ini bertujuan untuk melestarikan tradisi kaddo minyak.
“Ini kita ada lomba kaddo minyak. Lomba ini sebagai motivasi supaya tradisi kaddo minyak tetap semarak,” kata Prof Sufirman.
Di sisi lain, Prof. Mansyur Ramly melihat perayaan ini sebagai kesempatan untuk memperkuat tali silaturrahmi antara para pemimpin, dosen, dan mahasiswa, serta berharap penghargaan terhadap rasulullah semakin mendalam. Peringatan Maudu Lompoa sendiri merupakan acara tahunan yang telah menjadi bagian dari agenda rutin di UMI.
