Pintasan.co, Bantul – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan pedagang dan wisatawan di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terkena terjangan air laut pasang pada Minggu (24/8/2025).
Dalam unggahan akun Instagram @infodhaharjogja itu, terlihat wisatawan berlarian panik saat gelombang pasang mendekat. Bahkan, ada pengunjung warung makan yang sampai mengangkat kakinya ke kursi karena khawatir tersapu air.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis-Depok, Muhammad Arif Nugraha, membenarkan peristiwa tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan serius akibat gelombang pasang tersebut.
“Benar, kejadian itu (yang beredar di akun Instagram @infodhaharjogja) ada di Depok. Tapi, sejauh ini tidak ada korban dan tidak ada kerusakan yang fatal,” katanya, saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Senin (25/8/2025).
Ia tidak bisa mengetahui tinggi gelombang pasang itu sampai berapa meter dari bibir pantai ke arah tempat pedagang dan wisatawan.
“Kurang paham kalau itu (panjang gelombang pasang hingga mengenai pedagang dan wisatawan). Tapi yang jelas, sampai saat ini masih ada,” jelas dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Antoni Hutagaol, belum mendapatkan kabar ada atau tidaknya kerusakan yang dari kejadian yang beredar di media sosial itu.
“Sampai saat ini, belum ada informasi yang masuk ke Pusdalops BPBD Bantul,” jelasnya.
Kendati demikian, Antoni menjelaskan, berdasarkan peringatan ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat telah mengimbau kepada masyakat untuk tetap waspada.
Pasalnya, dimungkinkan gelombang tinggi masih akan berlangsung hingga 27 Agustus 2025. Di mana, ketinggian ombak laut itu, dimungkinkan mencapai sekitar 2,5 sampai 4 meter.
Kini pihaknya mengimbau kepada para wisatawan dan pedagang di Pantai Selatan Bantul untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai terjadinya gelombang tinggi maupun gelombang pasang.
“Wisatawan juga kami harap tidak mandi di laut dan tidak mendekati palung laut, sebab berbahaya,” pintanya.