Pintasan.co, Maros – Seorang wisatawan asal Polandia, Piotr Marcin Lubawy (42), terekam kamera sedang marah saat berada di kawasan wisata karst Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Piotr hampir melempar batu ke arah sekelompok warga.

Insiden ini dipicu oleh ketidaknyamanan Piotr ketika sejumlah anak-anak dan warga mengikuti perjalanannya sambil merekam dan melontarkan ucapan yang dianggap mengganggu.

Merasa risih dan tidak dipahami karena kendala bahasa, Piotr akhirnya kehilangan kesabaran.

Kapolsek Bantimurung, AKP Siswandy, menjelaskan bahwa Piotr sedang melakukan perjalanan hiking dari wilayah Balocci, Kabupaten Pangkep, menuju Bantimurung.

Di tengah perjalanan, interaksi yang tidak dimengerti karena perbedaan bahasa menyebabkan suasana menjadi tidak kondusif.

“Dia murni datang untuk berwisata. Namun karena adanya hambatan komunikasi, akhirnya terjadi kesalahpahaman antara turis tersebut dan warga setempat,” ujar Siswandy, Jumat (27/6).

Siswandy menambahkan, Piotr telah berada di Kabupaten Maros selama lima hari.

Sebelumnya, ia sempat mengunjungi beberapa negara seperti Afrika, India, dan Malaysia sebelum tiba di Sulawesi Selatan.

Tujuannya ke Leang-leang dan Bantimurung adalah untuk menikmati keindahan alam kawasan karst yang terkenal itu.

“Dia memang ingin menjelajah alam Leang-leang dan Bantimurung, sudah lima hari di sini,” jelas Siswandy.

Menanggapi insiden tersebut, Piotr mengakui bahwa ia marah karena merasa terganggu saat direkam oleh warga setempat saat berjalan kaki.

Ia mengaku sudah meminta mereka berhenti mengikuti, namun karena tidak ada yang memahami bahasanya, ia akhirnya frustrasi dan sempat mengancam dengan batu.

“Saya berjalan di sekitar lokasi wisata dan terus diikuti sambil direkam. Saya sudah meminta mereka pergi, tapi tidak dipahami. Saya jadi marah dan mengancam karena kesal,” ungkap Piotr.

Baca Juga :  KPK Tindaklanjuti Permasalahan PON XXI 2024: Sorotan Terhadap Kesiapan dan Logistik