Pintasan.co, Jakarta – Otoritas Australia mengonfirmasi penemuan virus ensefalitis Jepang (JEV) di dua peternakan babi di Negara Bagian Queensland, menurut pernyataan resmi.

Pada Senin (17/2), Biosecurity Queensland mengeluarkan peringatan yang mengonfirmasi temuan virus di bagian selatan Queensland.

“Ini temuan pertama JEV pada hewan di Queensland sejak Juli 2022. JEV sudah dianggap masuk daratan Australia, sehingga temuan ini tidak mengejutkan,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Kasus virus serupa baru-baru ini juga ditemukan di Negara Bagian New South Wales dan Victoria.

Pada Januari lalu, Australia mengonfirmasi kasus pertama virus ensefalitis Jepang pada manusia di Victoria sejak 2022, dengan pasien yang kondisinya kritis di rumah sakit Melbourne.

Virus ensefalitis Jepang umumnya menyerang babi dan burung, namun dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 8%, Prabowo Semakin Percaya Diri