Pintasan.co, Gunungkidul – Dinas Kelautan dan Perikanan (DPP) Gunungkidul berencana membangun kembali tempat pelelangan ikan (TPI) di Pantai Nampu, Padukuhan Widoro, Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Wahid Supriyadi, menjelaskan bahwa pembangunan tersebut diperlukan karena TPI Pantai Nampu mengalami kerusakan parah akibat badai Cempaka pada tahun 2017.
Dampaknya adalah hampir 100 persen bangunan TPI roboh diterjang badai Cempaka.
“Dan, sejak kejadian itu kondisi TPI belum diperbaiki karena masalah kendala anggaran. Akhirnya, aktivitas TPI sempat berhenti dan masyarakat menggunakan TPI sementara yang dibangun menggunakan material bekas dari TPI Sadeng,” tuturnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan kembali TPI Nampu masih memerlukan waktu yang cukup panjang.
Saat ini, pihaknya sedang dalam tahap identifikasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tersebut.
“Jadi, ini baru proses identifikasi lahan sebab lahan yang lama, dulunya milik pribadi dan saat ini sudah ada bangunan baru di sana,” paparnya.
Dia menjelaskan bahwa sudah ada beberapa lokasi lahan yang dianggap sesuai untuk pembangunan TPI Nampu. Namun, sebagian dari lahan tersebut memiliki status sebagai tanah Sultan Ground (SG) maupun tanah hak milik.
“Maka dari itu, setelah adanya identifikasi lahan ini kami akan melaporkan ke Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Gunungkidul yang berwenang dalam pengadaan tanahnya, bari setelah ada kejelasan tanah dibeli atau disewa baru bisa dianggarkan dana pembangunan fisik TPI-nya,” ucap dia.
Di sisi lain, ia menyatakan bahwa pembangunan TPI Nampu sangat diperlukan karena memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lokasi penangkapan ikan.
Hal ini didorong oleh peningkatan jumlah kapal di Pantai Nampu, yang saat ini tercatat ada sekitar 44 kapal jenis PMT (Perahu Motor Tempel).
Sementara itu, Jumani, perwakilan Kelompok Nelayan Pantai Nampu, mengungkapkan rasa senangnya atas tindak lanjut dari pemerintah untuk membangun kembali TPI Pantai Nampu.
Mereka juga tidak keberatan jika sementara waktu menggunakan TPI Sementara sebagai tempat untuk mengumpulkan hasil tangkapan nelayan.
