Pintasan.co, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menyampaikan dukungan penuh terhadap film edukatif berjudul Cyberbullying yang secara khusus menyoroti persoalan perundungan di dunia maya yang marak terjadi di kalangan anak-anak dan remaja.

Film ini diperankan oleh sejumlah aktor muda dari Makassar, seperti Amanda, Tiel, Flyn, Makka, Habibi, Rajwa, dan beberapa bintang cilik lainnya.

Disutradarai oleh Rusmin Nuryadin, Cyberbullying direncanakan segera tayang di layar lebar dalam waktu dekat.

Fatmawati berharap film tersebut mampu meningkatkan kesadaran publik, khususnya anak-anak, orangtua, dan para pendidik, tentang pentingnya menciptakan lingkungan digital yang aman dan suportif.

“Lewat media film seperti ini, saya ingin masyarakat lebih memahami dampak serius dari cyberbullying. Mari bersama-sama kita ciptakan ruang tumbuh yang sehat bagi generasi muda,” ujarnya.

Mantan Wakil Wali Kota Makassar itu juga memberikan apresiasi atas peluncuran film tersebut.

“Selamat atas hadirnya film Cyberbullying. Semoga memberi dampak positif dan manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia,” tutur Fatmawati.

Film ini mengangkat kisah seorang siswi SMP bernama Neira (13 tahun), yang awalnya dikenal sebagai murid teladan.

Namun hidupnya berubah drastis ketika video pertengkarannya dengan teman sekolah menjadi viral di media sosial.

Akibat tekanan mental yang dialaminya, Neira menarik diri dari lingkungan dan kehilangan motivasi menjalani hidup.

Keluarganya pun mengambil keputusan untuk mengirim Neira tinggal bersama kakeknya di tempat yang lebih tenang.

Di lingkungan baru itu, Neira mulai memulihkan dirinya dan menemukan kembali semangat hidup dengan menghidupkan nilai-nilai seperti religiusitas, kemandirian, nasionalisme, dan gotong royong.

Tak hanya itu, ia juga menginisiasi taman baca serta tempat pelatihan Spelling Bee bagi anak-anak kurang mampu.

Baca Juga :  Kronologi Pengeroyokan di Bekasi: Korban Diseret ke Semak-semak dan Disiram Kopi

Kisah Neira berakhir manis saat ia kembali ke sekolah lamanya, mengikuti lomba Spelling Bee, dan berhasil mencetak prestasi yang sekaligus menjadi simbol pemulihan luka masa lalunya.