Pintasan.co, Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo didampingi Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan melakukan peninjauan ke sejumlah pos terpadu pelayanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa malam (30/12/2025). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan selama libur akhir tahun.
Beberapa pos terpadu yang dikunjungi berada di titik-titik strategis dengan tingkat mobilitas dan kunjungan wisatawan yang tinggi. Pos-pos tersebut meliputi Pos Gembira Loka, Pos Titik Nol Kilometer, Pos Kepatihan, Pos Teteg, hingga Pos Tugu Jogja. Kawasan-kawasan tersebut menjadi pusat aktivitas masyarakat dan wisatawan selama libur panjang.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengatakan, peninjauan dilakukan guna memastikan kesiapan pos terpadu, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun kesiapan petugas di lapangan. Dari hasil pengecekan langsung, seluruh pos dinilai siap memberikan pelayanan maksimal.
“Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan pos-pos terpadu. Dari hasil peninjauan, seluruh pos sudah siap, baik secara sarana prasarana maupun petugasnya,” ujar Hasto.
Hasto juga memberikan perhatian khusus terhadap pos terpadu di sepanjang kawasan Malioboro. Menurutnya, fasilitas yang tersedia di pos-pos tersebut sudah sangat memadai untuk memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan, mulai dari layanan informasi, pengaduan, hingga penanganan kondisi darurat.
Ia menjelaskan, salah satu kejadian yang kerap muncul di kawasan Malioboro adalah anak yang terpisah dari orang tuanya akibat padatnya pengunjung. Namun, berkat sistem pelayanan dan komunikasi yang baik, permasalahan tersebut dapat ditangani dengan cepat.
“Di Malioboro itu yang sering terjadi adalah anak terpisah dari orang tuanya. Tapi ketika orang tua atau anak melapor lewat pos terpadu, respon time-nya kurang dari 15 menit. Ini sungguh luar biasa, sebelum 15 menit orang tuanya sudah ditemukan,” jelasnya.
Menurut Hasto, kecepatan penanganan tersebut didukung oleh koordinasi yang solid antara petugas pos terpadu, aparat keamanan, dan relawan yang bertugas di kawasan Malioboro. Sistem komunikasi yang berjalan baik memungkinkan setiap laporan segera ditindaklanjuti.
Terkait potensi tindak kriminal seperti kehilangan dompet atau kasus kecopetan, Hasto menyampaikan bahwa hingga peninjauan dilakukan, belum terdapat laporan kejadian di kawasan Malioboro. Hal ini menunjukkan pengamanan kawasan wisata berjalan cukup efektif selama libur Nataru.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengecek langsung kelengkapan alat kesehatan di pos terpadu, seperti alat pacu jantung dan tensi meter. Seluruh peralatan tersebut dipastikan berfungsi dengan baik dan siap digunakan apabila dibutuhkan.
Selain layanan kesehatan, pos terpadu Nataru juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung, di antaranya ruang laktasi, tempat bermain anak, serta layanan penitipan tas. Fasilitas penitipan tas ini ditujukan untuk membantu wisatawan, khususnya backpacker, agar dapat beraktivitas dengan lebih nyaman di kawasan Malioboro.
“Kami ingin memastikan wisatawan merasa aman, nyaman, dan dilayani dengan baik selama berada di Yogyakarta,” tambah Hasto.
Di akhir peninjauan, Hasto Wardoyo mengimbau seluruh wisatawan untuk turut menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan selama berlibur di Kota Yogyakarta. Menurutnya, kenyamanan berwisata merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, petugas, dan pengunjung.
“Silakan menikmati liburan di Yogyakarta, tapi mari kita jaga bersama keamanan dan kenyamanan kota ini,” pungkasnya.
Salah satu wisatawan, Irgy asal Garut, Jawa Barat, mengaku merasakan langsung manfaat fasilitas penitipan tas di kawasan Malioboro. Ia menyebut layanan tersebut sangat membantu wisatawan backpacker.
“Sebagai backpacker, fasilitas penitipan tas ini sangat membantu. Jadi kami bisa jalan-jalan di Malioboro dengan lebih nyaman tanpa harus membawa tas besar ke mana-mana,” ujar Irgy.
Irgy menilai fasilitas penitipan tas di pos terpadu Nataru aman dan mudah diakses. Ia juga mengapresiasi pelayanan petugas yang dinilai ramah dan cepat.
“Petugasnya ramah, pelayanannya cepat, dan lokasinya juga strategis. Ini jadi nilai plus buat Jogja sebagai kota wisata,” tambahnya.
Ia berharap fasilitas serupa dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, tidak hanya saat libur Natal dan Tahun Baru, tetapi juga pada hari-hari biasa mengingat tingginya kunjungan wisatawan ke kawasan Malioboro sepanjang tahun.
