Pintasan.co, Wonosobo – Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat di Wonosobo, Sabtu (30/8/2025).

Kedatangannya ke SRMA 35 Wonosobo bertujuan meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang sudah berjalan sejak 15 Agustus.

Agus meninjau berbagai fasilitas sekolah, mulai dari ruang tidur, ruang kelas, hingga kamar mandi, sekaligus menanyakan mutu makanan yang disajikan.

“Alhamdulillah, makanannya bagus, bahkan ada tambahan makanan di malam hari. Kebersihan sampah juga dikelola dengan baik oleh teman-teman dari Tagana,” ujarnya. 

Agus menyampaikan bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diawali dengan MPLS selama dua pekan di Sekolah Rakyat Wonosobo berlangsung tanpa hambatan.

Ia menegaskan, keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi sarana untuk memutus rantai kemiskinan.

“Kami ingin memastikan bahwa proses belajar-mengajar, pengasraman, dan pendukung lainnya berjalan dengan tertib dan baik,” lanjutnya.

Agus juga berharap para guru dan kepala sekolah yang sekaligus berperan sebagai pengganti orang tua di asrama dapat menjalankan tugasnya dengan penuh empati, tidak hanya dalam pembelajaran kolektif tetapi juga perhatian pribadi kepada siswa.

Sekolah Rakyat, yang diinisiasi oleh Presiden, bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin. 

Tahun ini, telah dimulai dengan gelombang 1A, 1B, dan 1C, dengan 100 titik Sekolah Rakyat, dan pada bulan September akan bertambah 65 titik, sehingga pada 2025 akan ada 165 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Agus menambahkan, berdasarkan data BPS, terdapat 4,16 juta anak yang tidak bersekolah atau putus sekolah, yang menjadi target utama pendirian Sekolah Rakyat. 

Pendidikan dianggap sebagai jalan untuk memutuskan rantai kemiskinan, mengingat hampir 75 persen orang tua mengaku kesulitan menyekolahkan anak mereka karena alasan ekonomi.

“Melalui Sekolah Rakyat, kami ingin memastikan pendidikan dapat diakses oleh anak-anak dari keluarga miskin, sehingga kemiskinan dapat diputuskan,” tandasnya.

Setelah meninjau Wonosobo, Agus berencana untuk mengecek sejumlah daerah lain, seperti Banjarnegara dan Banyumas, guna memastikan kelancaran program ini. 

Baca Juga :  8 Pelajar Banjarnegara dan 3 dari Wonosobo Ditangkap di Purbalingga, Membawa Sajam Hendak Tawuran