Pintasan.co, Jakarta – Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto Wakil Menteri Pertahanan, menuturkan bahwa rencana pembangunan 100 batalyon untuk menunjang ketahanan pangan belum termasuk ke anggaran daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun 2025.
Dia pun mengusulkan, adanya tambahan anggaran dari DPR RI terkait program tersebut.
Pada awalnya Frederik Kalalembang Anggota Komisi I DPR RI, menanyakan kepada Kemenhan terkait rencana pembangunan 100 batalion.
“Saya membaca dan mendengar bahwa akan dibentuk 100 batalyon untuk memperkuat ketahanan pangan kita. Saya kira kebijakan presiden dan saya kira ini bagus, hanya mungkin perlu juga dikaji secara mendalam sehingga bisa mengefisiensikan anggaran yang ada,” ujar Frederik Kalalembang Anggota Komisi I DPR RI, dalam rapat.
Donny pun mengatakan bahwa anggaran untuk pembangunan batalyon belum ada.
Lanjutnya, harus ada tambahan anggaran untuk membangun batalyon baru.
“Tadi pertanyaan terkait dengan 100 batalyon. Melaporkan Pak, jadi 100 batalyon ini memang anggarannya belum ada di dalam DIPA yang di tahun 2025 ini Pak. Sehingga memang ini harus ada tambahan terkait dengan pembentukan 100 batalyon ini,” ujar Donny pada saat rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Adapun Wakil Menteri Pertahanan ini, mengatakan bahwa adanya efisiensi anggaran ke pihak Kemenhan-TNI mencapai Rp 26,9 triliun.
Efisiensi tersebut dianggaran ke belanja barang dan modal, sedangkan dana pegawai tetap atau tidak tersentuh.