Pintasan.co, Jombang – Operasi SAR terhadap Dedy Teguh Harianto (26) di Avur Watudakon membuahkan hasil. Warga Dusun/Desa Watudakon, Kesamben, Jombang itu ditemukan tewas.

Wiku Birawa, Kepala Pelaksana BPBD Jombang menjelaskan Teguh ditemukan berkat manuver perahu karet yang dilakukan Tim SAR.

Ombak yang tercipta membuat jasad korban mengapung ke permukaan Avur Watudakon sekitar pukul 10.00 WIB.

“Jasad korban muncul tidak jauh dari titik dia tenggelam setelah tim melakukan manuver perahu beberapa kali,” jelasnya, Minggu (8/12/2024).

Tim SAR kemudian mengevakuasi jasad Teguh ke rumah duka. Polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Kesamben melakukan visum luar terhadap korban. Hasilnya, korban murni tewas karena tenggelam.

“Jadi ini tadi dari Polsek Kesamben juga sudah datang, melakukan idenfitikasi juga visum,” jelas Wiku.

Teguh tenggelam berawal ketika ia bersama istri siri, Cindy (16) dan ayahnya, Pawi Harianto (50) hendak menanam padi pada Sabtu (7/12) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, bibit padi di lahan sewaan di Dusun/Desa Watudakon itu hanyut karena banjir.

Tiga orang satu keluarga itu memunguti bibit padi di Avur Watudakon. Saat itu lah, tiba-tiba Teguh dan Cindy terseret derasnya arus sungai tersebut. Pawi berusaha menolong putranya. Namun, kakinya terjerat tanaman sungai.

Sehingga Teguh yang tak bisa berenang pun hanyut dan tenggelam di Avur Watudakon. Beruntung istri sirinya berhasil diselamatkan warga.

Baca Juga :  Sepuluh Tahun Pemerintahan Jokowi: Transformasi Transportasi Indonesia Melalui Pembangunan Infrastruktur