Pintasan.co, Semarang – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menemukan makanan yang mengandung boraks saat melakukan pemeriksaan gabungan di pasar kuliner Ramadan Alun-Alun Kauman pada Selasa (11/3/2025).

Kerupuk gendar ditemukan mengandung boraks selama pemeriksaan tersebut. BBPOM juga memeriksa sejumlah sampel makanan lain, seperti batagor, cireng, tahu, dan kerupuk gendar.

“Yang positif boraks adalah kerupuk gendar,” ujarnya Kepala BBPOM Semarang Lintang Purba Jaya.

Lintang mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung boraks ditemukan pada pedagang takjil. Pihaknya akan mengejar produsen kerupuk tersebut.

“Kami akan telusuri ke pedagang dari dapat kerupuknya. Pedagang ini hanya menjual bukan produksi,” tuturnya.

Menurutnya, pusat produksi kerupuk biasanya berada di wilayah-wilayah tertentu. Pihaknya akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan di daerah-daerah tersebut.

“Apabila ada yang sengaja menambahkan boraks kami akan melakukan penarikan produk dan pemusnahan,” ujarnya.

Lintang mengimbau kepada pedagang yang tertangkap menjual kerupuk mengandung boraks untuk tidak lagi menjual produk tersebut.

Pihaknya juga meminta agar pedagang tidak membeli kerupuk itu lagi dari produsen yang sama.

“Jangan sampai ngambil lagi dari produsennya itu,” kata dia.

Di sisi lain, Lintang menyatakan bahwa pengawasan terhadap pangan telah dilakukan sejak awal puasa hingga sekarang. Pihaknya telah memantau pangan di beberapa lokasi.

“Kami sudah  melakukan beberapa pengawasan di 8 sarana. Kami temukan tiga sarana yang menjual produk kadarluarsa,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam, menjelaskan bahwa boraks umumnya digunakan untuk membuat makanan lebih kenyal.

Namun, boraks yang ditemukan pada kerupuk tersebut digunakan untuk membuatnya lebih renyah.

“Setelah tadi di ambil sample  sedikit dan ditetesi reagen ternyata kertasnya harusnya berwarna kuning menjadi merah,” tuturmya.

Hakam menyatakan bahwa temuan makanan yang mengandung bahan kimia hanya ditemukan pada kerupuk gendar.

Baca Juga :  PDIP Jatim Bagi - bagi 500 Paket Takjil di Kantor DPD Surabaya

Pihaknya memastikan bahwa makanan yang disajikan di Alun-Alun Kauman aman dan bebas dari zat kimia.

“Makanan-makanan yang ada di sini alhamdulilah aman dari zat kimia,” tandasnya.