Pintasan.co, BojonegoroCuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi beberapa hari ini di wilayah hulu hingga hilir berdampak pada sungai Bengawan Solo Bojonegoro.

Sungai tersebut saat ini debit airnya naik di level siaga 2 atau Kuning.

Sejumlah anak sungai yang berada di beberapa titik kecamatan yang biasanya mengalirkan air ke Bengawan Solo juga mengalami tinggi debet airnya, sehingga stagnan karena tidak bisa masuk ke bengawan.

Berdasarkan pantauan, papan ukur tinggi muka air di Taman Bengawan Solo yang berada di Bendungan Karangnongko, Kecamatan Ngraho, pada angka 27.72 meter.

Sedangkan, pada papan ukur Taman Bengawan Solo Desa di Desa Banjarsari Trucuk pada level 13.54 meter.

“Sumber data dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo pukul 6 pagi, Karangnongko 27.72, dan TBS 13.54 meter. Bengawan Solo pada posisi Siaga 2 atau Kuning dengan tren naik,” tutur Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Noer Ainy, Rabu (29/1/2025).

Laela menambahkan, jika cuaca ekstrem terjadi dalam sepekan ini, maka masyarakat Kabupaten Bojonegoro, terutama yang berada di bantaran Bengawan Solo harus lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas.

“Kami mengimbau warga di Bojonegoro untuk tetap waspada dan berhati-hati karena prediksi cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari ke depan,” imbuhnya.

Saat ini di beberapa lokasi penyeberangan, warga sekitar bantaran Bengawan Solo masih beraktivitas seperti biasa dengan menggunakan perahu kayu.

Baca Juga :  Pencemaran Lahan Pertanian di Bojonegoro Diduga karena Limbah Kimia