Pintasan.co, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim ahli untuk mendukung otoritas Republik Demokratik Kongo dalam menyelidiki penyakit misterius yang belum teridentifikasi.
Penyakit ini dilaporkan telah merenggut 143 nyawa dalam dua minggu terakhir sepanjang November. Para ahli WHO saat ini menuju wilayah Panzi di barat daya Provinsi Kwango, yang menjadi pusat wabah tersebut.
Tim WHO telah dikirim ke Panzi dengan membawa obat-obatan penting dan peralatan diagnostik untuk membantu mengidentifikasi penyebab penyakit tersebut.
Saat ini, tes laboratorium tengah dilakukan untuk menentukan asal mula penyakit. WHO berkomitmen untuk segera memberikan pembaruan informasi begitu hasilnya tersedia.
“Prioritas kami adalah memberikan dukungan yang efektif kepada keluarga dan komunitas yang terdampak,” kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, seperti dikutip Reuters.
“Segala upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit ini, memahami cara penularannya, dan memastikan respons yang tepat secepat mungkin,” tambahnya.
WHO melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat 394 kasus dengan 30 kematian akibat penyakit misterius yang muncul di Panzi. Data tersebut diperoleh dari Kementerian Kesehatan Masyarakat Kongo.
Pada awal pekan ini, otoritas setempat mengungkapkan bahwa penyakit yang belum teridentifikasi tersebut telah menyebabkan 143 kematian di wilayah itu dalam dua pekan terakhir di bulan November.
Menurut laporan tenaga medis, gejala yang dialami para penderita penyakit ini meliputi sakit kepala, batuk, demam, kesulitan bernapas, serta anemia.