Pengertian Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan pada harta tertentu yang telah mencapai nisab (batas minimum) dan haul (berlalu satu tahun). Zakat ini berbeda dari zakat fitrah yang wajib dikeluarkan setiap Ramadhan. Dalam Islam, zakat mal berfungsi sebagai sarana membersihkan harta, menumbuhkan solidaritas sosial, serta membantu mereka yang membutuhkan.

Dalil tentang kewajiban zakat mal terkandung dalam Al-Qur’an:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka…” (QS. At-Taubah: 103)

Jenis-Jenis Harta yang Wajib Dizakati

Tidak semua harta wajib dizakati. Hanya harta yang memenuhi syarat tertentu, seperti kepemilikan penuh, produktif, dan mencapai nisab. Berikut beberapa jenis harta yang dikenakan zakat:

  1. Emas dan Perak – Emas mencapai 85 gram dan perak mencapai 595 gram dengan kadar zakat 2,5%.
  2. Harta Simpanan atau Tabungan – Jika saldo tabungan atau investasi mencapai nisab (setara 85 gram emas) selama satu tahun, zakatnya 2,5%.
  3. Perdagangan – Barang dagangan yang bernilai jual dihitung zakatnya sebesar 2,5% dari keuntungan bersih.
  4. Peternakan dan Pertanian – Hewan ternak dan hasil pertanian memiliki aturan nisab dan kadar zakat yang berbeda-beda, misalnya zakat pertanian sebesar 5-10% tergantung sistem irigasi.
  5. Pendapatan dan Profesi – Beberapa ulama mewajibkan zakat penghasilan sebesar 2,5% jika telah mencapai nisab.

Cara Menunaikan Zakat Mal

1. Menghitung Harta yang Dimiliki

  • Pastikan harta telah mencapai nisab dan berlalu haul (1 tahun untuk sebagian besar jenis zakat mal).
  • Gunakan harga emas sebagai acuan dalam menentukan nisab zakat.

2. Menentukan Besaran Zakat

  • Besar zakat yang umum adalah 2,5% dari total harta yang wajib dizakati.
  • Untuk zakat pertanian dan peternakan, persentasenya berbeda sesuai ketentuan syariat.
Baca Juga :  Hukum Sujud Sahwi, Ketika Lupa Rakaat Sholat

3. Menyalurkan kepada Golongan yang Berhak Menerima (Mustahik)

Dalam Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 60), ada delapan golongan penerima zakat:

  • Fakir (tidak punya harta dan pekerjaan)
  • Miskin (punya penghasilan tetapi tidak cukup)
  • Amil (Pengelola Zakat)
  • Muallaf (baru masuk Islam dan membutuhkan dukungan)
  • Riqab (hamba sahaya atau budak)
  • Gharimin (orang yang terlilit hutang)
  • Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
  • Ibnu Sabil (musafir yang kehabisan bekal)

4. Membayar Zakat Secara Langsung atau Melalui Lembaga

  • Zakat dapat diberikan langsung kepada mustahik atau melalui lembaga zakat resmi.
  • Banyak lembaga zakat yang menyediakan layanan pembayaran online dan kalkulator zakat untuk memudahkan perhitungan.

Keutamaan Menunaikan Zakat Mal

  • Menunaikan zakat mal memiliki berbagai keutamaan, di antaranya:
  • Membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir.
  • Membantu mereka yang membutuhkan dan mengurangi ketidakseimbangan sosial.
  • Mendapat berkah dan keberkahan dalam harta.
  • Menghindarkan dari siksa dan azab Allah bagi mereka yang enggan berzakat.

serupa sabda Rasulullah ﷺ:

“Lindungilah hartamu dengan zakat, obatilah sakitmu dengan sedekah, dan hadapilah musikbah dengan doa.” (HR.Abu Dawud)

Zakat mal adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta memenuhi nisab dan haul. Dengan menunaikan zakat mal, seseorang tidak hanya menyucikan hartanya tetapi juga berkontribusi dalam kesejahteraan umat Islam. Oleh karena itu, hendaknya setiap Muslim menghitung dan menunaikan zakat mal dengan benar serta menyalurkannya kepada yang berhak.

Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan harta kita lebih berkah.