Pintasan.co, Jakarta – Selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), berbagai terobosan signifikan di bidang pendidikan telah berhasil dicapai. Fokus Jokowi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui reformasi pendidikan telah memberi dampak nyata bagi masyarakat, terutama kalangan miskin dan rentan.

Sejak awal masa kepemimpinannya, Jokowi mencanangkan Revolusi Mental, bertujuan mendorong masyarakat Indonesia berpikir secara produktif dan inovatif. Sebagai salah satu langkah konkret, akses pendidikan ditingkatkan melalui program-program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang memberikan beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang membutuhkan.

Menurut Kantor Staf Presiden (KSP) dalam Buku Capaian 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, program KIP yang awalnya hanya mencakup pendidikan selama 12 tahun, kini telah berkembang menjadi KIP Kuliah. Per 2024, program ini telah memberikan akses pendidikan tinggi kepada lebih dari 1 juta mahasiswa. Selain itu, LPDP juga telah memberikan beasiswa kepada sekitar 45.000 mahasiswa, memperkuat upaya pemerintah dalam membentuk SDM yang siap bersaing di tingkat global.

Partisipasi sekolah juga mengalami peningkatan selama kepemimpinan Jokowi. Data dari KSP menunjukkan bahwa partisipasi sekolah untuk kelompok usia 7-12 tahun tetap stabil di atas 98% hingga 99% dari 2013 hingga 2023. Kelompok usia 13-15 tahun mengalami peningkatan dari 91% menjadi 96%, sementara kelompok usia 16-18 tahun juga meningkat, meski masih membutuhkan perhatian lebih dengan partisipasi yang mencapai 73% pada 2023, naik dari 64% pada 2013.

Selain itu, program Indonesia Pintar yang merupakan bagian dari KIP terus diperkuat. Target penerima manfaatnya mencapai puncak pada tahun 2024 dengan menjangkau 20,8 juta siswa. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata.

Baca Juga :  Utang Jokowi Meningkat Drastis Hampir Rp6.000 T dalam 10 Tahun, Jadi PR Pemerintahan Prabowo

Jokowi menegaskan, dalam pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2025 di DPR RI pada Agustus 2024, bahwa pembangunan SDM unggul menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing bangsa. Reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial merupakan langkah konkret untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

Meski demikian, masih ada tantangan yang harus dihadapi pemerintah mendatang, terutama dalam meningkatkan partisipasi pendidikan di kelompok usia 16-18 tahun dan memastikan bahwa kualitas pendidikan terus ditingkatkan. Namun, capaian Jokowi selama satu dasawarsa menunjukkan langkah nyata menuju masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan di Indonesia.

Dengan fondasi pendidikan yang lebih inklusif, Indonesia siap melangkah ke masa depan yang lebih baik, dengan SDM unggul sebagai motor penggeraknya.